Perbedaan Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir yang Sesuai dengan Tuntunan Rasul

Perbedaan Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir yang Sesuai dengan Tuntunan Rasul
photo: istimewa/@michael-burrows
0 Komentar

sumedangekspres – Bacaan tahiyat awal dan akhir sangat wajib di hafalkan saat shalat.

Shalat merupakan salah satu kewajiban seseorang yang memeluk agama islam. Shalat tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Hanya shalat shubuh dan shalat sunnah yang dilakukan sebanyak 2 rakaat. Sementara yang lain dilakukan sebanyak 3 hingga 4 rakaat.

Baca Juga:Mengenal apa Mazhab didalam IslamApakah Benar Semua Dosa Akan Terhapuskan di Bulan Ramadhan

Dalam shalat dilakukan sebanyak lebih dari rakaat, maka dari itu umat Islam menghafalka bacaan tahiyat awal dan akhir.

Tahiyat Awal

Tahiyat awal dilakukan sesudah sjud pada rakaat kedua. Tahiyat dilakukan dengan duduk, dimana telapak tangan disimpan dilutut, kaki kanan berdiri dan kaki kiri menjadi tumpuan tubuh.

Berikut bacaan tahiyat awal:

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi

Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi [Muhammad]. Keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”

Tahiyat Akhir

Tahiyat akhir dilakukan dirakhir tahapan shalat sebelum salam.

Tahiyat akhir dilakukan dengan posisi duduk tawarruk. Dalam posisi ini, kaki kiri dilipat dan diletakkan di bawah kaki kanan. Usahakan telapak kaki kiri keluar berada di samping kaki kanan. Biarkan tubuh menyentuh tanah atau lantai.

Pada bacaan tahiyat akhir, umat Muslim diharuskan membaca bacaan tasyahud awal di atas dilanjutkan dengan membaca berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid

Baca Juga:Sentuh Digital Signage, Komunikasi Digital penyampaian Informasi Masa Sekarang dengan Solusi Terbaik Karya Anak BangsaAlasan Sebagian Orang Menganggap Islam Sebagai Agama Penuh Amarah

Artinya:
“Ya Allah, semoga salawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguh Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.”

0 Komentar