sumedang, KOTA – Alun-alun Sumedang yang beberapa waktu lalu tidak terawat dan mengalami beberapa kerusakan, akan dilakukan beberapa penataan oleh beberapa dinas. Termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumedang.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas DLHK Kabupaten Sumedang Tatang Muhidin kepada Sumeks, Rabu (15/6).
Ditegaskan, setelah ada data yang dikumpulkan, maka pihak Dinas Lingkungan Hidup akan membuatkan proposal CSR untuk diajukan ke pihak bank BJB.
Baca Juga:PPDB 2022, Jalur Hafiz Al-Qur’an Diminati Calon SiswaSumedang Siap Jadi Tuan Rumah MTQ ke-37 Jawa Barat
“Jadi sekarang pihak kami akan membuat proposal CSR untuk diajukan kepada pihak bank BJB untuk biayanya,” ujar Tatang.
Dia menuturkan, pembuatan proposal ini ditujukan bagi pembiayaan penataan di Alun-alun Sumedang yang memerlukan biaya yang cukup tinggi. Seperti halnya bohlam lampu dan tiang-tiangnya.
“Kan kemarin banyak lampu yang mati dan juga tiang-tiangnya juga patah,” katanya.
Menurutnya, jumlah biaya yang diperkirakan dalam proposal tersebut sebesar Rp.12.000.000,- untuk penataan kembali tiang-tiang lampu dan lampunya. Serta, alat-alat lain yang memerlukan biaya dalam jumlah banyak.
“Seperti pancuran, kan itu tidak berfungsi. Setelah ditelusuri, pompanya tidak dapat memompa keseluruh pancuran yang ada di Alun-alun Sumedang. Nah kan itu perlu biaya besar juga,” katanya.
Dikatakan, sudah ada beberapa perbaikan yang dilakukan di Alun-alun Sumedang. Seperti alat permainan anak-anak, ayun-ayunan dan alat lainnya.
“Kemarin ayun-ayunan kan sudah diperbaiki juga,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis DHLK Yosep Suhayat mengatakan, dirinya sudah menandatangani proposal CSR dan akan segera diajukan ke pihak bank. Tetapi, tidak tahu siapa yang akan membawa proposal CST tersebut ke pihak bank.
Baca Juga:Komoditi Sayuran Alami Kenaikan HargaPenilai BBGRM Sambangi Desa Haurngombong
“Alhamdulillah sudah beres dan sudah ditandatangani. Mudah-mudahan bisa secepatnya memberikan penataan Alun-Alun Sumedang untuk lebih baik dan bagus kembali,” kata Yosep. (wly)