sumedang, TANJUNGSARI – Paturay tineung siswa kelas 12 SMAN Tanjungsari tahun pelajaran 2021-2022 melepas sebanyak 412 siswa. Kegiatan ini merupakan tahun pertama diselenggarakan sejak pasca covid-19 dua tahun kebelakang disekolah tersebut.
Dari data total 412 siswa yang ada, sebagian siswa sudah diterima di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN sebanyak 7 orang, menyusul beberapa siswa lainya. Harapan sekolah para siswa ini bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Alhamdulillah tahun 2022 ini bisa menggerakkan acara perpisahan secara masal dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan covid-19,” terang Kepala Sekolah SMAN Tanjungsari Drs Chaeruddin Saleh.
Baca Juga:Antipasi Bencana, Jatihurip Bentuk DestanaCikole Prioritaskan Ternak Kambing
Menurutnya, menjadi satu kebanggaan acara ini bisa terselenggara di lingkungan sekolah. Karena, para siswa ini bisa masuk dan belajar di sekolah keluarpun dari sekolah.
“Acara ini terselenggara atas kerjasama para orang tua siswa kelas 12, termasuk juga komite sekolah yang turut serta mendukung hingga acara ini terselenggara dengan baik,” tuturnya.
Pihaknya tidak menyangka acara ini bisa bisa berjalan dengan kondisi seperti saat ini. Sebab, pandemi masih ada. Dengan itu pihak sekolah tetap mengedepankan prokes covid-19 dengan ketat.
“Sebelum acara ini digelar kami berkomunikasi dengan tim satgas covid-19 Kecamatan Tanjungsari juga satgas covid-19 Kabupaten Sumedang,” jelasnya.
Ia menjelaskan, SMAN Tanjungsari mengacu pada kurikulum 2013 yang tidak lagi menentukan rangking, tetapi bentuk penghargaan dengan mengapresiasi yang mendapatkan nilai tertinggi tiap kelas.
Basis daripada kurikulum 2013 ini adalah kompetensi bukan lagi kompetisi menjelang implementasi kurikulum merdeka di tahun pelajaran mendatang.
“Mudah-mudahan di tahun depan bisa berjalan, karena saat ini baru penyesuaian untuk menerapkan kurikulum merdeka dan tahun ini masih adopsi kurikulum 2013 tapi dengan sentuhan kurikulum merdeka. Harapannya semua jadi pelajar Pancasila. Jadi profil yang diharapkan kurikulum merdeka ini diharapkan bisa tercapai,” pungkasnya. (kos)