sumedangekspres – Sekitar 1.200 cangkir kopi asal Jawa Barat dinikmati penggemar kopi dari berbagai negara, mulai dari Eropa sampai Afrika, pada Pameran World of Coffee di Milan, Italia, yang digelar pada 23-25 Juni 2022.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, stan kopi Jabar dalam pameran tersebut  menghadirkan 10 sampel kopi terbaik.
“Kita tampilkan 10 kopi terbaik asal Jabar untuk dinikmati, masing-masing, satu jenis liberika, enam arabika, dan tiga robusta,” kata Dewi.
Baca Juga:Samuel Mulia Meninggal Dunia, Sederet Artis Sampaikan DukaKronologis Tergulingnya Truk Tangki yang Membawa 12 Ton Zat Kimia
Ribuan pengunjung hadir dalam event pameran kopi di Milan tersebut. Hadir juga produsen kopi seluruh dunia termasuk barista profesional tingkat dunia. Pameran menampilkan industri kopi sejak dari hulu hingga hilir.
“Banyak tawaran yang masuk untuk Jabar agar kita kembali mengikuti pameran serupa, berasal dari Korea, Dubai, London dan Swiss,” ucap Dewi.
“Kita harus menyambut tawaran itu apalagi potensi kopi Jabar juga sudah diminati dunia internasional,” tambahnya.
Untuk itu, Â produsen kopi di Jabar harus mampu meningkatkan kualitas kopi sesuai permintaan dunia. Kemasan yang menarik dan menjaga pasar untuk menjemput potensi yang semakin besar.
Selain produk kopi, Pemda Provinsi Jabar pun mempromosikan potensi wisata desa kopi. Lebih dari 30 negara potential buyer dari Eropa, Arab, dan Afrika, dan tawaran pameran dari Amerika Serikat, Korea, Dubai, London, Swiss.
Selain kopi, sejumlah produk unggulan seperti teh, gula aren, gula semut, dan merchandise kopi produksi UMKM Juara, One Pesantren One Product (OPOP), serta Petani Milenial hadir pada pameran tersebut.
Adapun produk unggulan Jabar yang hadir di antaranya Sireum Galunggung (Gula semut/ Tasikmalaya), KAI (Gula Aren/ Kota Sukabumi), Palm Sweet (Gula semut/ Kota Bandung), TEHDIA (Teh/ Kabupaten Bandung), Sila Artisan Tea (Kota Bogor), Bell Society (produk kreatif/ Kota Bandung), dan Someday Somehow (Produk Alat Kopi/ Kota Bandung).
Baca Juga:Jefri Nichol Ngaku Tak Perlu Susah-Susah Lagi Jaga imej usai Keluar dari Penjara2 Warga Manggarai NTT, Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Sedangkan untuk produk OPOP, yakni Coffee OPOP, produksi biji kopinya berasal dari Pondok Pesantren At Taslim Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar Kusmana Hartadji, untuk mengikuti pameran itu telah dilakukan proses kurasi biji kopi terbaik dari Jabar.