sumedang, JATINANGOR – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DPP) Kabupaten Sumedang H Nandang Suparman melakukan kunjungan kerja dan melihat secara langsung ternak milenial ulat Jerman yang dilakukan oleh Rie Erwanto.
Rie sendiri merupakan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang beternak ulat jerman di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor.
Kedatangan Nandang ke tempat itu untuk menggali informasi tentang pengelolaan ulat jerman mulai dari pembibitan sampai dengan proses panen hingga menjualnya.
Baca Juga:Kafilah MTQ Sumedang Peringkat Enam, Kota Bandung Juara UmumAntrean SPBU Sebabkan Kemacetan
Dalam kesempatan itu Rie Erwanto menjelaskan ulat jerman atau yang dikenal dengan sebutan super worm merupakan jenis ulat yang banyak digunakan sebagai pakan reptil, burung, unggas, dan ternak lainnya.
Dikatakan, kandungan protein dan zat gizi lebih tinggi daripada jenis ulat lainnya. Selain itu, bisa digunakan sebagai tambahan bahan baku produk kecantikan karena kandungan proteinnya yang bagus untuk kulit.
“Di beberapa negara, ulat ini banyak dijadikan sebagai pengganti protein hewani,” jelasnya.
Dia menjelaskan dirinya menggeluti bisnis tersebut sudah tiga tahun lamanya, sejak di awal tahun 2019.
“Sejak awal pandemi Covid-19, saya mulai menggeluti budi daya ulat jerman dengan belajar dari para senior di Fakultas Peternakan Unpad dengan modal sebesar Rp.500.000Â saja,” ungkapnya.
Dalam budidaya itu, dijual per kilogram dengan harga Rp 40 ribu sampai Rp 80 ribu. Dalam sebulan, penghasilannya tergantung suplai pembelinya.
Kepala Dinas diterima oleh laungsung oleh peternak milenial Rie Erwanto bersama Dr Ir Endang Sujana SPt MP IPM, Manajer Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Alumni Fapet Unpad. (kos)