sumedangekspres – Di Sidoarjo, Jawa Timur, terdapat kasus pria yang bernama Sabar (37) atau bos barang rongsokan yang ditembak oleh orang tidak dikenal di flyover Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, pada hari Senin (27/6/2022).
Dari kejadian tersebut, Sabar yang dikenal sebagai pengusaha barang-barang bekas (rongsokan) pada bagian leher serta bahu mengalami luka yang sangat parah.
Bos barang rongsokan yang ditembak tersebut dibawa oleh warga di sekitar lokasinya dan langsung ditangani ke Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Sidoarjo.
Baca Juga:GEGER, Kontainer Berisi 46 Mayat Manusia Ditemukan di Amerika, Diduga Imigran GelapTersangka Pemerkosaan Di Sumsel Tewas Dianiaya Tahanan Lain
Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut, penjelasan dari Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto.
“Jatanras Polda Jatim back up penyelidikan kasus ini,” katanya di Mapolda Jatim Selasa (28/6/2022) siang.
Terdengar dua kali suara letusan
Sementara itu, terdapat dua (2) kali suara tembakan yang di dengar oleh beberapa warga lalu melihat korban bos barang rongsokan itu terjerembad dengan mengenai banyak darah di lokasi kejadian.
Beberapa warga tersebut menjadi saksi melihat berboncengan sepeda motor yang berjumlah dua (2) orang pada saat itu.
“Saksi-saksi terus diperiksa dari warga di sekitar kejadian hingga pihak keluarga korban,” terang apolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro dikonfirmasi wartawan Selasa (28/6) malam.
Hingga saat ini sudah ada enam saksi yang dimintai keterangan oleh polisi.
Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, polisi mengambil proyektil yang menembus tubuh korban.
Baca Juga:Pria Dituntut Hukum Mati Karena Menerima Uang Jalan Rp 900.000 Antar NarkobaKriteria Kendaraan Boleh Konsumsi Solar Subsidi, Diminta Daftar di MyPertamina
Selanjutnya proyektil itu dibawa ke laboratorium forensik untuk dilakukan uji balistik.
“Kami ambil proyektil peluru yang masih menancap di lengan kiri korban untuk diuji balistik di Labfor Polda Jatim,” kata Kusumo.
Hasil uji balistik akan dipakai untuk mengidentifikasi peluru dan jenis senjata yang digunakan pelaku.
Korban Kritis
Sementara itu, kondisi korban pasca-penembakan masih kritis. Polisi masih menunggu kondisi korban membaik.
“Korban masih kritis dan masih dirawat intensif di rumah sakit,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Kesaksian korban sangat dibutuhkan aparat untuk melacak dan memburu pelaku.
“Mohon doanya, semoga segera membaik,” terangnya. (pkl2/Nina)
Sumber: regional.kompas.com