sumedangekspres – Telah terjadi kasus di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan seorang bocah 14 tahun diculik orang yang tidak dikenal atau OTK
Korban bocah diculik orang tidak dikenal, OTK itu bernama Kian Misal Wardani yang berumur 14 tahun, asal warga Dusun Pamanjengan, Desa Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Maros.
Pada saat bocah yang berumur 11 tahun itu bermain dengan temannya, ia dibawa kabur oleh orang tidak dikenal (OTK) pada hari Kamis (30/07/2022).
Baca Juga:Mahasiswa Bunuh Serta Buang Jasad Temannya Di Kali PesanggrahanOffice Boy SMPN 16 Kota Bogor Disekap dan Mulut Dilakban oleh Sekelompok Maling
Kanit Reskrim Polsek Moncongloe, Ipda Wahidin membuktikan kejadian tersebut, pada saat dikonfirmasi.
Ia menggeraikan, bahwa pada hari Kamis siang sekitar pukul 13.30 WITA terjadinya penculikan tersebut pada saat korban bermain bersama teman-temannnya.
Tidak lama kemudian, ketika korban bermain bersama teman-temannya pelaku yang kira-kira berusia 20-30 tahun itu menghidapi korban.
Pelaku meminta tolong untuk ditemani beli air kemasan.
Awalnya, korban beserta teman-temannya sempat menolak. Namun, pelaku mengeluarkan uang Rp 50 ribu dari sakunya, dan mengatakan akan memberikannya kepada yang ingin menemaninya.
“Anak-anak ini awalnya tidak mau, kemudian dia mengeluarkan uang 50 ribu untuk menarik korban,” kata dia.
Korban yang tergiur akhirnya bersedia menemani pelaku.
“Korban naik ke motor, keluar naik dari lorong. Mereka sempat singgah ke konter, katanya mau transfer uang. Tapi pemilik konter tidak menerima transaksi kartu ATM, dan hingga pukul 17.30 tadi, keduanya belum juga ditemukan,” katanya.
Ipda Wahidin menyebutkan, pelaku bukan warga sekitar.
“Tidak ada yang mengenali pelaku,” ujarnya.
Mneurutnya, saat kejadian pelaku menggunakan sepeda motor Mio J, jaket cokelat dan diperkirakan berusia 20-30 tahun.
Baca Juga:Istri Bunuh Suami Berakhir Dapat Bisikan Gaibdi Malam Hari, Gustap Mendapatkan Pesan WA dari Seorang Perempuan Minta Diajak, Lalu Menyesal
“Sementara korban, saat kejadian menggunakan baju dan celana berwarna hitam,” tuturnya.
Belum diketahui pasti motif di balik penculikan tersebut.
Ia mengatakan pihaknya saat ini masih terus melakukan pencarian dan juga penyelidikan atas kejadian ini.
“Kami masih dalam tahap penyelidikan, sampai saat ini konfirmasinya belum ditemukan. Namun kami beserta warga, Binmas, Babinsa dan Pemerintah setempat masih terus melakukan pencarian terhadap korban,” tutupnya. (Pkl2/Nina)
Sumber: makassar.kompas.com