4 Warna Keputihan Yang Berbahaya

4 Warna Keputihan Yang Berbahaya
4 Warna Keputihan Yang Berbahaya (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Ketahuilah warnanya agar mengenali keputihan yang berbahaya. Tidak hanya itu, anda juga harus waspada yang mengikuti, seperti bau tidak enak serta gatal.

Hal normal yang dialami setiap perempuan di antara 2 siklis menstruasinya adalah keputihan. Maka dari itu, para wanita harus mengetahui tanda dari keputihan yang berbahaya, baik dari gatal atau bau tak sedap dan warnanya.

Ketika cairan yang keluar dari vagina lalu mempunyai warna bening atau putih, hal tersebut adalah normal. Selain itu, memiliki konsisten yang lengket serta menyebabkan gatal atau bau yang tidak menyangat dikatakan keputihan normal.

Baca Juga:Bupati Ciamis: Pelayanan kepada Masyarakat selalu menjadi Prioritas UtamaWabup Garut: Dialog Kebangsaan ini Diharapkan Dapat Lebih Mempersatukan Bangsa

Ketika mengalami haid lebih banyak dari biasanya, hal tersebut yaitu tanda tanda wanita hamil atau perempuan yang sedang subur. Tidak perlu panik, namun anda harus tetap waspada jika keputihan mengalami tanda tanda seperti dijelaskan berikut ini.

Warna keputihan berbahaya dan penyebabnya

Seperti dijelaskan di atas, jika keputihan berwana putih, atau agak kekuningan tanpa ada keluhan maka keputihan di nyatakan normal.

Namun, jika warna tersebut bukan putih dan di Sertai gejala, maka kondisi tersebut berbahaya. Misalnya berwarna:

1. Merah

Keputihan berwarna merah, baik merah gelap atau merah terang, mengindikasikan adanya darah yang keluar dari vagina. Bila hal ini terjadi di antara dua masa menstruasi, bisa jadi hal itu mengindikasikan adanya kanker endometrium, terlebih jika Anda telah memasuki masa menopause selama lebih dari 1 tahun.

Meskipun demikian, tidak semua bercak darah ini berarti keputihan berbahaya. Untuk memastikannya, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.

2. Abu-abu

Keputihan berbahaya juga bisa berwarna abu-abu yang menandakan Anda terkena vaginosis bakteri. Hal ini biasanya juga ditandai dengan gejala lain, seperti rasa gatal di area kemaluan, iritasi, bau tidak sedap, dan kemerahan di sekitar vulva atau pintu vagina.

Wanita yang melakukan seks oral atau kerap gonta-ganti pasangan seksual memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keputihan berbahaya dengan tanda-tanda seperti ini.

3. Putih dan berbau

Baca Juga:Terbitkan Green Bond, BRI Ajak Masyarakat Berinvestasi Sekaligus Selamatkan BumiBupati Ciamis Hadiri Konser Kolotiko

Gejala yang berwarna putih tidak selamanya mengindikasikan kondisi vagina yang sehat. Bila cairan putih keluar dari vagina dengan konsistensi seperti keju cottage, berbau menyengat, serta menimbulkan gatal atau iritasi, bisa jadi itu menandakan gejala berbahaya karena infeksi ragi.

0 Komentar