Ahyudin prihatin dengan kondisi ACT
Lewat laman Facebook-nya, Ahyudin mengaku menyesalkan atas yang terjadi di lembaga filantropi itu.
Tapi Ahyudin tidak menjelaskan alasan telah mengundurkan diri dari ACT.
“Dengan sebab-sebab yang amat saya sesalkan dan saya prihatinkan hingga saat ini.”
“Perjalanan saya sepanjang 17 tahun sejak awal 2005 hingga 11 Januari 2022, dengan segala jerih payah yang saya lakukakan menggagas, mendirikan, dan memimpin lembaga kemanusiaan terdepan di Indonesia yaitu @actforhumanity Aksi Cepat Tanggap, dengan terpaksa harus saya tinggalkan,” tulis Ahyudin pada 15 April 2022.
Baca Juga:Polisi Menggerebek, Tangkap Empat Orang di Kampung Boncos, Diwarnai dengan Aksi Kejar-kejaranNarapidana Tewas di LKPA Lampung, Dikeroyok 4 Orang, Diduga Pelaku Teman Satu Sel dengan Korban
Diberitakan, embaga kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi sorotan setelah sebuah media nasional membuat laporan mengenai dugaan penyalahgunaan donasi yang diberikan masyarakat.
Dalam laporan itu diberitakan pula petinggi ACT mendapatkan gaji fantastis hingga ratusan juga rupiah per bulan.
Petinggi ACT juga disebut mendapat fasilitas mobil mewah.
Bahkan disebut gaji CEO ACT mencapai Rp250 Juta per bulan.