sumedangekspres– Banjir yang melanda 3 dusun di Desa Kalijeruk, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat 15 Juli 2022 pagi.
Banjir yang melanda Cilacap ini mengakibatnya lebih dari 600 jiwa di wilayah tersebut terdampak. Selain itu juga, jalan provinsi penghubung Gandrungmangu-Kawunganten juga tergenang.
Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arif Widodo menjelaskan bahwa, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Kawunganten dan Sungai Cigombong.
Baca Juga:Pelaku Pembunuhan di OKU Sumsel Menyerahkan Diri ke Polisi Setelah Keluarga Korban Bikin LaporanAlat Berat Diduga untuk Merobohkan Pagar Tembok Ndalem Singopuran Kartasura Diamankan
“Hujan lebat yang terjadi pukul 04.30 WIB sampai 06.00 WIB menyebabkan kedua sungai tersebut meluap karena tidak dapat menampung debit air yang tinggi,” ujar Arif pada saat dihubungi, pada Jumat 15 Juli 2022 siang.
Ke 3 wilayah tersebut yang terdampak yaitu, Dusun Tegalanyar, Dusun Kubang, dan Dusun Gunung Tengah.
“Di Dusun Tegalanyar terdapat 80 kepala keluarga (KK) atau sekitar 330 jiwa yang terdampak dan di Dusun Kubang tersapat 70 KK atau sekitar 280 jiwa terdampak,” jelas Arif.
Ketinggian air di halaman atau pekarangan rumah warga, ujar Arif, yang mencapai rata-rata sekitar 40 sentimeter. Sedangkan genangan air di jalan provinsi setinggi 10 sentimeter.
Arif mengatakan, hingga siang ini banjir masih menggenangi wilayah tersebut.
Meski demikian, kata Arif, tidak ada warga yang mengungsi. Warga tetap bertahan di rumahnya masing-masing.(pkl1/adit)
Sumber: kompas.com