4.000 Rumah Terdampak, Banjir di Garut, Uang Kerahiman Rp 50 Juta per KK Dieksekusi Hari Ini

4.000 Rumah Terdampak, Banjir di Garut, Uang Kerahiman Rp 50 Juta per KK Dieksekusi Hari Ini
Foto: headtopics.com
0 Komentar

“Saya sudah bertanya ke masyarakat (untuk relokasi), ada yang mau ada yang menolak (pindah), alasannya karena itu tanah pribadi. Maksud diminta pindah bukan berarti tanahnya akan diambil oleh pemerintah, akan tetapi demi keselamatan,” katanya.

Banjir yang melanda 32 desa/kelurahan di Kabupaten Garut telah surut pada Sabtu (16/7/2022) siang. Tidak ada laporan korban jiwa atau pun luka-luka akibat insiden ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan hasil pemutakhiran data di Pusdalops BNPB per Sabtu (16/7), banjir di Garut berdampak pada 142 keluarga atau 478 jiwa, sedangkan warga yang masih mengungsi sebanyak 109 kepala keluarga.

Baca Juga:Pramugara Bus Transmetro Pekanbaru Cabuli PenumpangKeluarga di Ngada NTT Menunggu Kedatangan Jenazah Hubertus Goti, Korban Atas Penembakan KKB Papua

Mereka yang mengungsi berada di beberapa titik, seperti RSUD dr Slamet dan rumah kerabat. Selain berdampak pada warga, banjir mengakibatkan sejumlah kerusakan,” katanya.

Tercatat rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 9 unit, sedangkan yang terdampak sebanyak 295 unit.

Selain itu, infrastruktur terdampak berupa fasilitas pendidikan dua unit, fasilitas umum empat unit, dan akses jalan terputus di Kampung Ujung. Banjir dipicu oleh hujan lebat yang terjadi sejak Jumat malam (15/7/2022) pukul 20.00 WIB.

Waduk Jatigede Sumedang yang dialiri Sungai Cimanuk, dipenuhi sampah pascabanjir bandang di Garut, Minggu (17/7/2022).

“Sampah menumpuk di permukaan air,” kata Supervisor Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Rully Surya, kemarin.

Rully mengatakan, BPBD segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk pembersihan menggunakan alat berat karena volume sampah yang banyak.

Menurut data BPBD dari hasil pemantauan di lapangan, sampah yang terbawa arus sungai Cimanuk ini berupa sampah alami. Ada sampah rumah tangga seperti barang-barang berbahan plastik, namun itu sedikit.

Baca Juga:Ayah Dan Anak Tewas Terjatuh Di Kedalaman 20 Meter Saat Hendak Keluar Dari Sumur Usai Menguras AirDetik-detik Bus Rosalia Indah Terbakar Di Tol Pejagan-Pemalang

“Kebanyakan sampah alam, seperti ranting pohon dan kayu. Kami pantau sampah itu menumpuk di Blok Tugu di Kecamatan Wado,” kata Rully.(pkl1/adit)

Sumber: kompas.com

0 Komentar