sumedang, WADO – Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang meminta masyarakat selalu waspada.
Hujan yang mulai turun dari Jum’at (15/7) malam hingga Sabtu (16/7) siang sangat berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam.
Kasi pencegahan dan kesiap siagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang mengaku pihaknya sudah siaga melakukan pengawasan terhadap kondisi wilayah-wilayah yang dianggap rawan bencana.
Baca Juga:Ribuan Peserta Didik PKBM Diwisuda di IPPPengadilan Agama Sumedang Tingkatkan Layanan dengan Digitalisasi
“Kami sudah lakukan pengawasan melalui Unit Reaksi Cepat (URC), Pusdalops dan unit lainnya yang ada di tiap-tiap Kecamatan,” katanya, Sabtu (16/7).
Sementara ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan pengawasan terhadap aliran air sungai cimanuk yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal itu disebabkan adanya peningkatan debit air yang dikirim dari wilayah Garut.
“Kita juga tengah melakukan monitoring terhadap kondisi aliran air sungai Cimanuk. Informasi yang kami terima, dari petugas pintu Bendungan Waduk Jatigede, memang ada peninggian air, hanya saja masih dalam kondisi aman,” katanya.
Diharapkan, pada kondisi seperti saat ini, masyarakat juga harus waspada. Apalagi untuk warga yang bermukim di wilayah yang rawan bencana.
“Masyarakat juga harus waspada, karena bencana bisa datang kapan saja,” ucapnya.
Anggota Posdalops BPBD Kecamatan Wado, Dede Fadilah menyebutkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pengawasan terhadap air sungai cimanuk. Pada Sabtu (16/7) pukul 10.00 aliran sungai Cimanuk memang sangat deras. Oleh sebab itu, pihaknya tengah melakukan kesiap siagaan.
“Air sungai Cimanuk saat ini lagi ngamuk, debit air dari hulu sangat tingg. Kita sekarang tengah bersiaga disekitarnya,” kata dia. (eri)