sumedang, KOTA – Pada aksi ribuan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Administrasi Kesehatan non ASN se-Kabupaten Sumedang di depan Gedung DPRD Sumedang ada yang cukup menarik perhatian.
Seorang tenaga honorer Nakes dari Puskesmas Cimanggung Susi Siti Rohmah (34) rela berdesak-desakan dengan ribuan honorer lainnya demi menyuarakan nasib para nakes dan non nakes yang sudah mengabdi berpuluh-puluh tahun dalam aksi meski dalam keadaan hamil delapan bulan.
Susi juga rela berpanas-panasan demi meminta kejelasan nasib honorer dan non honorer.
Baca Juga:Lahan Tergenang, Warga Minta Diganti UntungRibuan Nakes Lakukan Aksi Unjuk Rasa di DPRD Sumedang, Mengaku ‘di-PHP-in’
Susi mengatakan walaupun sudah mengabdi selama 10 tahun lebih menjadi perawat di Puskesmas Cimanggung, namun hingga saat ini belum ada kejelasan untuk pengangkatan PNS atau PPPK. Apalagi, pada tahun 2023 untuk tenaga honorer akan di hapuskan.
“Meski saya hamil delapan bulan tapi hati saya didengar. Bagaimana nasib kami (honorer) di Sumedang,” ungkap Susi.
Walaupun dalam keadaan hamil serta memiliki riwayat penyakit, tak mematahkan semangat Susi untuk terjun langsung dalam aksi masa tersebut. Bahkan, rekan rekannya sempat tak mengizinkan Susi untuk ikut dalam aksi. Namun, dengan tekad yang besar, Susi pun ikut terjun dalam aksi tersebut.
“Ini nasib kami semua yang harus diperjuangkan. Sudah banyak rekan rekan kita yang belasan hingga puluhan tahun mengabdi sebagai honorer, namun tidak ada kejelasan,” tandasnya.
Dia berharap, agar ada kejelasan dengan nasib nakes. Susi beserta ribuan rekannya berencana akan melakukan demo kembali apabila aspirasi mereka tidak dipenuhi.
Pada demo tersebut, bahkan ada tenaga honorer yang sudah mengabdi menjadi nakes selama 35 tahun. Hingga sampai sekarang belum ada kejelasan sama sekali terkait nasibnya. (kga)