Rony berharap jika program kerja ini dapat menginspirasi petani dapat beralih ke pupuk alami dan lingkungan pun terjaga. “Selain itu, program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan diadopsi oleh desa lain bahkan oleh negara ataupun dijadikan sampel,” paparnya.
Ditempat yang sama, Ketua tim Muhamad Kamaludin mengatakan tentang topik dari PPK Ormawa.
Menurutnya, pemilihan topik ini karena semakin berkurangnya regenerasi petani di kalangan anak muda. Minat bertani khususnya bagi pemuda seakan memutus rantai kegiatan masyarakat yang menjadi penopang dalam penyediaan makanan pokok.
Baca Juga:Koordinator KPJ Dibawah Kendali SekdaDinkes Sumedang Klaim Pelayanan Kesehatan Lancar
“Selain itu, adanya lahan yang tidak dimanfaatkan, harga pupuk yang semakin mahal yang tidak diikuti dengan penyerapan hasil pertanian membuat petani banyak merugi,” ujarnya.
Muhamad Kamaludin berharap dengan adanya keberlanjutan walaupun kegiatan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Desa Nagarawangi, khususnya pada kelompok sanggar tani muda yang akan dibentuk serta meningkatkan minat generasi muda pada sektor pertanian. Sehingga, memberikan peluang untuk mendorong percepatan pembangunan pertanian, meningkatkan pentingya sayuran organik dan budidaya lebah Trigona untuk mewujudkan lingkungan yang sehat.
“Sedangkan untuk mahasiswa diharapkan dapat melatih berpikir kreatif, problem solving dan kemampuan berkomunikasi, dapat berkolaborasi, dan meningkatkan kemampuan literasi teknologi informasi,” pungkasnnya. (Crew GPS FKIP UNSAP)