Berikut ini lembaga-lembaga pendidikan Islam yang berdiri pada masa Dinasti Abbasiyah.
Kuttab merupakan lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai tempat belajar menulis dan membaca.
Pendidikan rendah di istana
Ide pendidikan rendah di istana muncul berdasarkan pemikiran akan pendidikan yang harus bisa menuntun anak didik sampai mampu melaksanakan tugas-tugasnya ketika sudah beranjak dewasa.
Baca Juga:Sejarah Khulafaur RasyidinPenyebaran Agama Islam di Lampung
Dari pemikiran itu, khalifah beserta keluarganya mempersiapkan dengan sebaik mungkin pendidikan yang memadai supaya anak-anak bisa bertanggung jawab terhadap tugas yang kelak mereka emban.
Toko-toko kitab
Perkembangan pendidikan yang pesat juga didorong dengan adanya toko-toko kitab yang berfungsi sebagai tempat jual-beli kitab dari para penulis dan pembelinya.
Selain lembaga formal, anak-anak juga bisa belajar di lembaga pendidikan non-formal, seperti rumah para ulama.
Pada masa Dinasti Abbasiyah, rumah-rumah ulama dijadikan sebagai tempat untuk anak-anak belajar, salah satu rumah yang kerap digunakan untuk melakukan kegiatan ilmiah adalah milik Al-Rais bin Sina.
Majelis kesusasteraan
Majelis kesusasteraan adalah majelis khusus yang diadakan oleh khalifah untuk membahas tentang ilmu pengetahuan secara lebih dalam.
Pada masa Khalifah Harun al-Rasyid, majelis sastra berkembang sangat hebat, karena khalifah sendiri adalah seorang ahli ilmu pengetahuan yang cerdas sehingga ia juga ikut terlibat di dalamnya.
Khalifah acap kali mengadakan perlombaan ahli-ahli syair, perdebatan, dan sayembara antara ahli kesenian dan pujangga.
Badiah
Baca Juga:“Ini Sekolahku” Berlanjut, BRI Renovasi SDN 006 Bandarsyah, NatunaBiografi Tokoh Di Indonesia: Tuan Alim Pandita Ratu
Badiah adalah dusun-dusun tempat tinggal orang Arab yang terus mempertahankan keaslian dan kemurnian bahasa Arab.
Biasanya, khalifah akan mengirim anak-anak ke badiah untuk mempelajari berbagai syair sekaligus sastra Arab dari sumber aslinya.
Rumah sakit
Khalifah membangun rumah sakit yang tidak hanya digunakan sebagai pusat kesehatan, tetapi juga untuk mendidik anak-anak yang tertarik dengan dunia keperawatan dan kedokteran.
Dengan demikian, rumah sakit juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan.
Madrasah
Pada masa Dinasti Abbasiyah, madrasah mulai bermunculan, didorong dengan semakin tingginya minat belajar masyarakat sehingga dibutuhkan tempat yang bisa menampung guru dan murid lebih banyak.
Oleh sebab itu, khalifah mendirikan madrasah yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan formal.