Kata dia, sekarang malah jadi seolah-olah memaksa lagi mahasiswa dan dosen untuk datang ke Kampus. Padahal dulu paksaan diam di rumah itu. Jadi selama 2 tahun ini ternyata terjadi perubahan kebiasaan. Sehingga, orang merasa lebih nyaman di rumah, tapi kan kenyamanan itu tidak berbanding lurus dengan kualitas.
“Mungkin banyak yang merasa nyaman di rumah, tapi secara prinsip proses mendidiknya itu yang sekarang justru menjadi pertanyaan. Proses mendidik ini yang penting dan mendidik itu tidak bisa dilakukan hanya dengan duduk. Mendidik dengan baik tidak bisa dengan duduk di rumah tapi kita tetap harus bertemu, mengkondisikan kemudian berproses. Dari perkataan, dari perbuatan itu kan proses-proses yang perlu kita lakukan secara langsung. Termasuk ke kampus dimana semua hal kan bisa dijadikan sebagai alur mendidik atau proses mendidik,” jelasnya.
Sekarang, lanjut dia, kegiatan sidang juga sama memberikan masukan, menguji performa mahasiswa. Hal itu juga merupakan proses mendidik bagi mereka, bagaimana supaya performanya bagus kedepannya, bukan hanya saat diuji saja. Terlihat ketika di dunia kerja apa akan tetap bagus atau tidak, performa ketika saat menyajikan ketika presentasi secara pengetahuan juga apakah di-update atau tidak.
Baca Juga:Lebih Senang Sidang Skripsi Secara LuringWagub Jawa Barat Sebut Ekonomi Lokal Meningkat
“Disitu makanya kita perlu kegiatan tatap muka secara langsung atau luring ini. Karena, kita berusaha untuk menjaga dan meningkatkan lagi kualitas mendidiknya itu yang penting,” tutupnya. (ahm/adv)