Prodi S1 PGSD UPI Selenggarakan Sidang Skripsi Gelombang 3, Tatap Muka, Uji Performa Mahasiswa

Prodi S1 PGSD UPI Selenggarakan Sidang Skripsi Gelombang 3, Tatap Muka, Uji Performa Mahasiswa
Ketua Prodi S1 PGSD UPI Kampus Sumedang Dr Julia SPd MPd saat diwawancara Sumeks, Senin (25/7) (ACHMAD SOFA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Penyelenggaraan kegiatan Sidang Jalur Skripsi Gelombang 3 tahun 2022 di Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Sumedang dilaksanakan di Kampus UPI Sumedang, Senin (25/7).

Kegiatan ini diikuti 43 mahasiswa tingkat 4 angkatan tahun 2018 yang terbagi dalam tujuh kelompok. Dengan tim Dosen penguji 21 orang dari UPI Kampus Sumedang sendiri.

Ketua Prodi PGSD S1 UPI Kampus Sumedang Dr Julia SPd MPd menyampaikan, tahun 2022 ini pihaknya sudah melaksanakan Sidang Skripsi yang ketiga kalinya.

Baca Juga:Lebih Senang Sidang Skripsi Secara LuringWagub Jawa Barat Sebut Ekonomi Lokal Meningkat

“Jadi yang sekarang ini adalah gelombang ketiga dengan target semuanya selesai pada bulan Agustus tahun 2022,” katanya.

Dia melanjutkan, Sidang Skripsi bulan Agustus itu masuk pada gelombang keempat. Untuk gelombang kesatu, kedua dan ketiga ini sudah cukup beragam.

Dikatakan, untuk gelombang kesati dan kedua kemarin itu adalah bagi mereka mahasiswa yang mengambil jalur tugas akhir dengan menyusun artikel jurnal.

“Dan yang berhasil terbit di jurnal maka itu bisa langsung dikonversi menjadi skripsi. Tetapi tetap mengikuti ujian,” tegasnya.

Dijelaskan, pada gelombang kesatu ada 9 Mahasiswa dan gelombang kedua ada 4 orang mahasiswa. “Jadi ada 13 orang mahasiswa yang sudah lulus melalui jalur artikel jadi dikonversi,” katanya.

Julia menuturkan, untuk gelombang ketiga, mahasiswa yang memang mengambil jalur seperti biasa skripsi ada 43 mahasiswa dalam satu angkatan. Sebetulnya dalam satu angkatan masih banyak yang belum lulus ada sekitar 70 orang mahasiswa. Dan, itu akan diselesaikan di bulan Agustus tahun 2022 ini.

“Untuk penyelenggaraannya juga ini dilaksanakan secara Luring, tapi kita juga melihat situasi karena memang di area kita disini masih relatif aman, sehingga kita laksanakan secara luring supaya lebih efektif, dan lebih efisien. Secara standar kualitas juga akan lebih terjamin,” tuturnya.

Baca Juga:Menyoal Dugaan Siswa Titipan, KCD VIII Jabar Tak Beri Jawaban TegasPantau Harga, Mendag Sidak Pasar Sehat Sabilulungan

Disebutkan, dengan sidang cara luring ini berbeda dengan cara daring. Para Mahasiswa akan memiliki kesan yang berbeda.

“Setelah sekian lama berada di rumah karena kalau ujian disini pasti memiliki kesan yang berbeda, karena bertemu bertatap muka langsung dengan Dosen penguj. Yang jelas secara kualitas ini pasti berbeda antara luring dengan daring. Dimana, akan lebih baik ketika dilaksanakan secara luring,” katanya.

0 Komentar