sumedang, TANJUNGSARI – Pasar Tanjungsari saat ini masih menutup penjualan ternak sapi. Pasalnya, masih menunggu hasil evaluasi perkembangan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Sumedang.
Kepala UPTD Pasar Hewan Tanjungsari Yana Sukiana mengatakan saat ini pasar hewan masih belum menjual hewan jenis sapi, tapi yang dijual kambing dan domba.
“Intinya semua hewan ternak yang dijual di pasar hewan Tanjungsari harus sehat. Sehingga, ketika pasar hewan dibuka semua sudah kondisi aman dan nyaman,” kata Yana kepada Sumeks, Selasa (26/7).
Baca Juga:Main di Rakit, Seorang Bocah Tenggelam di Waduk JatigedeDPJ, Kembali Geluti Menulis Novel
Menurutnya, pasar hewan Tanjungsari menghentikan dulu alur distribusi sapi dari luar daerah. Terlebih dari wilayah yang sudah terjangkit PMK.
Bahkan, di depan polsek Tanjungsari saat pasar hewan dibuka pada hari Selasa dan Sabtu selalu ada operasi pengawasan keluar masuk hewan, terutama sapi oleh petugas lalulintas.
“Ini dilakukan untuk mengantisipasi mutasi virus yang hanya menyerang hewan berkuku genap dan berkaki empat itu. Sejauh ini, pasar hewan Tanjungsari dalam kondisi aman dari PMK yang sebenarnya tidak menular ke manusia,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini pasar hewan belum diperbolehkan menjual sapi. Para penjual hewan yang diperbolehkan yakni domba dan kambing atau hewan ternak kecil.
“Sampai saat ini pasar hewan masih menjual domba/kambing atau hewan ternak kecil. Jadi belum diizinkan menjual sapi,” tutur Yana. (kos)