sumedang, CIMANGGUNG – Harga sembako di pasar tradisional Parakanmuncang belum ada penurunan. Bahkan, harga ayam potong boiler masih bertahan di harga Rp 28 ribu per kilogram.
Harga cabai kini bertahan di harga Rp 80 per kg yang awalnya 120 per kg. Sedangkan, untuk minyak curah sudah mengalami penurunan dikisahkan Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per liter.
Koodinator Pasar Tradisional Parakanmuncang Amung mengatakan memasuki akhir bulan Juli stok cabai di tingkat agen dan petani mulai meningkat. Sehingga, harga cabai terutama cabai rawit kembali turun. Sebelumnya, sempat melambung hingga Rp140 ribu per kilogram.
Baca Juga:Bantuan Ternak Harus Dongkrak PerekonomianDesa Mulyasari Fokus Peternakan dan Budidaya Palawija
“Baru pekan ini, stok mulai banyak meski belum melimpah. Sehingga, harga cabai-cabai-an kembali turun, namun belum sampai ke harga normal,” kata Amung kepada Sumeks, Rabu (3/8).
Termasuk, tambah dia, bawang merah yang sempat menembus angka Rp 70 ribu per kilogram, saat ini sudah turun di angka Rp45 ribu per kilogram.
Saat ini, lanjut Amung, stok minyak cukup banyak dan tidak sulit dicari. Bahkan, harga di pasar untuk minyak curah Rp 12.600 per liter. Sedangkan minyak kemasan Rp 17.000 per liter.
Pedagang di Pasar Parakanmuncang, Cimanggung, mengatakan seiring turunnya harga cabai, bawang dan kebutuhan pangan lainnya, maka angka penjualan kembali meningkat setiap harinya. Terutama, pesanan dari pemilik warung dan rumah makan yang selama ini mengurangi jumlah pembelian.
“Untuk angka penjualan lumayan meningkat selama dua hari terakhir, terutama untuk komoditi cabai dan bawang yang selama dua bulan terakhir harganya melambung,” tegas seorang pedagang.
“Stok cabai dan bawang mulai banyak, sehingga harga di pasaran sudah mulai turun meski belum sampai harga normal,” katanya. (kos)