sumedang, KOTA – BPBD Kabupaten Sumedang memetakan daerah daerah yang dianggap sangat rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal tersebut dilakukan karena saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Berdasarkan hasil pemetaan ada 22 desa di 7 Kecamatan yang dianggap sangat rawan terjadinya Karhutla. Hal tersebut diungkapkan oleh Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumedang Adang kepada Sumeks, Kamis (4/8).
Menurutnya, desa desa yang menjadi rawan karhutla diantaranya Kecamatan Ujungjaya meliputi Desa Palabuan, Keboncau, Ujungjaya, Sakurjaya dan Cibuluh, Kecamatan Tomo meliputi Desa Tomo, Karyamukti, Bugel Padanaan Kecamatan Paseh.
Baca Juga:Cuaca Berubah, Resiko Padi Terjangkit Hama Menjadi TinggiBerantas Tingginya Peredaran BKC Ilegal di Masyarakat
Selanjutnya, kata dia, wilayah Kecamatan Conggeang dan Buahdua meliputi Desa Gendereh, Babakan Asem dan Ungkal.
“Kecamatan Surian meliputi Desa Tanjung, Surian, dan Nanjungwangi. Untuk Kecamatan Cimalaka meliputi Desa Cibeureum Wetan, Licin dan Padasari. Kecamatan Tanjungkerta meliputi Desa Gunturmekar dan Cigentur. Serta, Kecamatan Sumedang Selatan Kelurahan Pasanggarahan Baru dan Kotakulon,” ucap Adang.
Ditegaskan, mengingat hal tersebut pihak BPBD mengimbau agar daerah daerah tersebut tetap waspada dan melakukan upaya pencegahan atau antisiifasi.
Dijelaskan Adang, saat ini untuk antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, BPBD telah membuat sekat bakar. Upaya ini hendaknya juga dilakukan di daerah daerah yang memang rawan terjadinya kebakaran.
“Pihak Destana dan juga unsur lainnya di tiap wilayah bisa melakukan hal serupa dan tetap koordinasi dengan pihak BPBD Sumedang,” ujar Adang. (kga)