sumedang, WADO – Sayuran cukup melimpah di areal pertanian Kecamatan Wado. Selain kaya akan palawija dan cengkeh, wilayah pertanian di daerah pegunungan Kecamatan Wado juga banyak terdapat sayuran dengan beragam varian.
Selama ini, sayuran cukup menjadi produk unggulan para petani di wilayah Kecamatan Wado, khususnya di Desa Cilengkrang, Sukajadi, Cimungkal dan Ganjaresik. Sayuran juga sangat diandalkan oleh para petani sebagai penopang perekonomian masyarakat.
“Wilayah Wado, cukup banyak terdapat jenis tanaman sayuran. Para petani juga menganadalkannya sebagai penopang perekonomian,” kata Kepala UPT Pertanian Kecamatan Wado, Cecep Saripudin, Selasa (9/8).
Baca Juga:Gelar ‘Shop For Free’, BRImo Traktir 900 Nasabah Loyal se-IndonesiaAtalia Apresiasi Platform Digital Home Clinic Beri Kemudahan Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat
Menurutnya, tahun ini sayuran cukup melimpah di kawasan pertanian wilayah Wado. Kondisi sayuran saat ini utamanya Cabe tanjung seluas 20 ha tersebar di tiga desa (Ganjaresik, Cimungkal dan Sukajadi) dengan harga Rp 70 ribu/kg, Cabe kriting tersebar di empat desa ( Cilengkrang, Sukajadi, Ganjaresik dan Cimungkal) harga 60 rb/kg. Kemudian, waluh siam (150 Ha ) tersebar di tiga desa (Ganjaresik, Cimungkal dan Sukajadi) dengan harga saat ini Rp 2.500/kg
Selain itu, ada juga bawang daun yang tersebar di empat desa (Cilengkrang, Sukajadi, Ganjaresik dan Cimungkal) dengan luas seluruhnya 8 ha. Harga per kg Rp 4500. Lalu bawang merah yang menjadi andalan petani Desa Cimungkal, dengan luas perkebunana 3 ha, harga perkilogramnya sekitar Rp 27 ribu. Ada juga tomat yang tersebar di empat desa (Cilengkrang, Sukajadi, Ganjaresik dan Cimungkal) dengan luas 8 ha dan harga perkilogramnya Rp 6000.
“Banyak varian sayuran yang ditanam para petani, semuanya itu saat ini dalam kondisi normal,” katanya
Selain itu, cecep menerangkan masih ada potensi untuk pengembangan lahan untuk memperbanyak produksi sayuran, tinggal kesiapan para petaninya saja untuk mengembangkan luas hamparan.
“Sayuran berpotensi bisa dikembangkan hingga 100 hektar lagi,” katanya. (eri)