Ia mengungkapkan, hasil operasi di pemberantasan rokok ilegal di lapangan beberapa waktu lalu kurang lebih 1000 bungkus yang ditarik.
“Kalau rata-rata di satu bungkusnya 10 sampai 20 batang, berarti yang mungkin ditarik sampai 10 ribu sampai 20 ribu batang. Ini baru dilakukan satu kali operasi. Kita akan terus laksanakan operasi,” ungkapnya
Menurutnya, penyebaran rokok ilegal hampir ada di setiap kecamatan Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Tingkatkan Ekonomi, Desa Rancamulya Fokus Peternakan dan SayuranDua Rumah Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 Juta
“Hampir merata ada di tiap kecamatan.Terutama di daerah kantong-kantong kemiskinan dan daerah dekat perbatasan antar kabupaten sehingga pergerakan pengiriman barang-barang ilegal ini frekwensinya cukup tinggi,” katanya.
Ia merasa bersyukur di Tahun 2022 Satpol PP mempunyai anggaran secara khusus untuk kegiatan tersebut.
“Kalau tahun kemarin anggarannya masih menginduk ke Bagian Ekonomi Setda. Artinya penanganan penegakan hukum sekarang sudah langsung oleh Satpol PP,” Ucapnya
Ia menerangkan, anggota yang mengikuti kegiatan ToT dan Bimtek tersebut sebanyak 75 orang.
“Semua kita libatkan, baik dari ASN dan Non ASN berkaitan dengan Bimtek dan ToT Penertiban dan Pengendalian Barang Tanpa Cukai ini,” katanya. (rls)