sumedang, TANJUNGSARI – Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Remaja yang menderita anemia berisiko tinggi untuk mengalami anemia pada masa kehamilannya.
Hal ini akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan janin serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan.
Oleh karena itu, remaja dan wanita usia subur (WUS) perlu meminum Tablet Tambah Darah (TTD) sebanyak satu kali dalam seminggu. Sementara, ibu hamil mengkonsumsi TTD sebanyak 90 tablet atau lebih selama masa kehamilannya untuk mencegah anemia saat hamil.
Baca Juga:Warga Cipeuteuy Idamkan PJULagi-lagi, SMK Yaspri Wado Dibobol Maling
Kepala Sekolah SMAN Tanjungsari Drs Chaeruddin Saleh melalui Wakasek Bidang Kehumasan Andi Sambas SPd menuturkan tablet tambah darah itu dalam rangka hari remaja Internasional. Serta, untuk meningkatkan kesadaran remaja putri dalam mengkonsumsi gizi seimbang.
“Suplementasi minum Tablet Tambah Darah TTD dilakukan secara rutin, dan keterlibatan berbagai pihak untuk membantu memantau kepatuhan minum TTD, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Nutrition International (NI),” ujar Andi Sambas, Kamis (11/8).
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Kampanye Gizi Seimbang dan Gebyar Minum Tablet Tambah Darah (TTD) serentak menuju GEMAZ (Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting) yang diselenggarakan Kamis (11/8)
Ia menambahkan di SMAN Tanjungsari sendiri siswi yang mendapat TTD ada 734 orang khusus remaja putri yang duduk di bangku sekolah kelas 10, 11 dan 12. (kos)