sumedangekspres – Penyebab seseorang memiliki penyakit kleptomania ini karena merupakan jenis gangguan kontrol impuls, atau gangguan yang ditandai dengan masalah pengendalian diri secara emosional atau perilaku. Orang dengan perilaku kleptomania akan sulit menolak dorongan untuk melakukan suatu tindakan layaknya mencuri.
Penyebab seseorang memiliki penyakit kleptomania ini dapat membuat terganggu secara emosional. Jika terus dibiarkan, penderita kleptomania bisa mengalami gangguan mental serius, terjerat hukum, hingga berpikir untuk bunuh diri.
Mencuri adalah perbuatan kriminal dengan mengambil sesuatu milik orang lain tanpa izin. Namun, kebiasaan buruk ini bukan hanya terjadi karena kebutuhan dan disengaja, melainkan bisa menjadi indikasi penyakit mental, yaitu kleptomania.
Baca Juga:Motif Pria Diduga ODGJ yang Bacok 5 Warga di Lampung Terungkap, Pelaku Gelap Mata Gegara Hal IniViral Ibu Bermobil Mercy Diduga Kleptomania karena Mencuri Cokelat di Alfamart
Orang-orang yang menjadi kleptomania atau kecanduan mencuri biasanya tidak lagi memikirkan akibat dari perbuatannya.
Dalam kejadian mencuri karena kecanduan atau kleptomania, biasanya pelaku memilih barang-barang yang umumnya tidak dibutuhkan.
Barang-barang yang dicuri tersebut juga cenderung memiliki nilai yang kecil.
Meskipun ini adalah kondisi yang jarang terjadi, penyakit kleptomania menyebabkan tekanan emosional pada Anda dan orang yang kamu cintai.
Gangguan ini disertai dengan masalah pengendalian diri dalam perilaku dan emosi.
Ketika Anda memiliki masalah pengendalian impuls, kamu tidak bisa menahan godaan untuk melakukan hal-hal yang berbahaya atau berlebihan kepada Anda atau orang lain.
Selain itu, kondisi tersebut memaksa Anda untuk menjalani kehidupan rahasia yang memalukan karena kamu merasa takut untuk mencari bantuan medis.
1. Sistem opioid otak
Kecanduan mencuri atau kleptomania lebih merupakan kondisi psikologis daripada keinginan untuk mendapatkan keuntungan finansial atau materi.
Baca Juga:Pesan Menohok Deddy Corbuzier Soal Karyawan Alfamart Diancam UU ITE oleh Wanita Diduga Pencuri CokelatPencabulan Di Lebakwangi Kuningan, Pelaku Guru Ngaji Dan Kakak Beradik
Barang-barang yang Anda curi memiliki nilai yang kecil, dan kamu bisa dengan mudah membelinya jika Anda memutuskan untuk membayarnya.
Ini kontras dengan pencurian kriminal, di mana Anda mencuri barang karena harganya sangat mahal atau karena kebutuhan.
Ketika sistem opioid otak Anda tidak seimbang, kamu mengembangkan dorongan kuat untuk mencuri, disertai dengan kecemasan, gairah, dan ketegangan.
2. Campuran emosi
Setelah mencuri, Anda mendapatkan rasa senang dan lega. Terkadang, Anda mungkin merasa bersalah atau menyesal setelah tindakan tersebut, tetapi kamu masih tidak bisa mengendalikan keinginan tersebut.