sumedangekspres – Irjen Ferdy Sambo menangis di Mako Brimob karena sedih ingat anak-anak yang ketakutan.
Ferdy Sambo menangis di Mako Brimob dikatakan oleh ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi.
Pad Selasa 23 Agustus 2022, Irjen pol FS bertemu di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dengan Seto mulyadi atau Kak seto, dikutip dari JPNN.
Baca Juga:Anggota DPRD Palembang Diduga Aniaya Seorang Wanita Di SPBU Gegara AntreanBalita 1,8 Tahun yang Hilang Terseret Arus Di Jalan Dwikora II Ditemukan Meninggal Dunia
Dengan meminta izin bertemu dengan anak-anaknya, kak Seto bertemu dengan Irjen pol FS, ungkap Kak Seto.
“Iya akhirnya bisa bertemu, ya,” demikian dikatakan Kak Seto saat dihubungi Rabu (24/8).
“Enggak lama, hanya menyampaikan minta izin, apakah diizinkan bertemu dengan putra-putrinya Pak Sambo, begitu,” imbuhnya.
Irjen Ferdy Sambo sempat menangis atau meneteskan air matanya di Mako Brimob dalam pertemuan yang singkat, kata pria yang lahir di tanggal 23 Agustus 1951.
“Beliau (Ferdy Sambo, red) malah sempat meneteskan air mata, sempat terharu, terima kasih, senang sekali bahwa anak-anaknya diberikan perhatian, begitu,” jelas Kak Seto.
Irjen pol FS memberikan izin kepada dia untuk memberi pendampingan serta perlindungan secara psikologi terhadap anaknya mantan Kadiv Propam Polri tersebut, ungkap kak Seto.
Kendati demikian, Kak Seto belum bisa memastikan kapan akan menemui anak-anak dari pasangan Ferdiy Sambo dan Putri Candrawathi itu.
Baca Juga:Bangkitkan Ekonomi Umat, Pemdaprov Jabar Gelar Muharram UKM Jabar Juara Fest 2022Diguncang Gempa Penonton Bioskop Berhamburan Keluar Gedung, Ada yang Ketinggalan Sendal
“Kami sedang mengatur waktu karena dua putranya, remaja ini masih tidak berada di Jakarta. Jadi, kami tentu ingin sekaligus bertemu dengan ketiga putra-putrinya,” tutur Kak Seto.
Seto Mulyadi mengungkapkan bahwa empat anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tertekan karena mendapat perundungan akibat kasus yang menjerat kedua orang tua mereka.
Adapun Ferdy Sambo dan Putri berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Polri bakal memberikan pendampingan psikologis kepada putra/putri Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Nantinya dari SDM Polri tentunya yang akan memberikan pendampingan psikologi dan lain-lainnya,” kata Irjen Dedi.
Pendampingan psikologis akan diberikan oleh Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Mabes Polri.