sumedang, KOTA – Warga terdampak pembangunan Tol Cisumdawu bersama ormas AMX Indonesia Sumedang melakukan audiensi ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumedang, Senin (29/8).
Mereka melakukan audiensi terkait adanya beberapa pembayaran tol yang belum selesai.
Pendamping masyarakat yang melakukan advokasi dengan pihak BPN Asep Rohmat Hidayat mengatakan, permasalahan yang terjadi terkait pembayaran tol harus segera dituntaskan agar tidak berkelanjutan.
Baca Juga:PERLUASAN PROGRAM DESA BESTARI CCEP INDONESIA MELALUI MANAJEMEN KELOLA SAMPAH BERSAMA DI RANCAEKEK BERSAMA DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH) PEMERINTAHAN KABUPATEN BANDUNG & PROVINSI JAWA BARATKebakaran Akibat Konsleting Listrik Habiskan Dua Rumah di Cimanggung
“Hari ini kami minta keputusan yang jelas terkait mereka yang terkena dampak pembanguan tol Cisumdawu. Sejengkal pun tanah milik mereka tetap harus diganti,” ucap Asep kepada awak media.
Dia pun mengaku belum puas karena tidak bisa bertemu dengan Kepala Kantor BPN saat audiensi dilakukan pihaknya dengan BPN. Selain itu, Asep juga mengatakan pemerintah daerah harus tahu adanya permasalahan yang terjadi di pembebasan lahan tol.
“Ini harus segera dibantu. Banyak dugaan dugaan mulai dari ada yang luasan lahannya hilang, ada yang bangunan dan tanahnya sudah dieksekusi namun hingga saat ini belum di bayar,” tambah Asep.
Dikatakan, tak sedikit bidang tanah yang saat ini masih bermasalah. Dirinya pun telah memberikan berkas berkas yang berkaitan kepada BPN dan Pemerintah Daerah.
“Sebelas berkas sudah kita berikan ke Sekda dan 9 Berkas sudak mau diserahkan ke BPN,” kata Asep.
Ditegaskan, pihanya mengancam bila hal ini tidak segera dibereskan akan melakukan aksi besar besaran selama tiga hari.
“Kami akan kumpul disini menuntut kejelasan, menyampaikan aspirasi. Bila perlu kita akan bikin kemah disini,” ucap Asep.
Baca Juga:UPI Sumedang Gelar Pelatihan dan Workshop Pendampingan Pembuatan Desain Sistem Informasi Akademik Sekolah DasarGuru SD Membuat Bahan Ajar Lagu Sunda, Melalui Pelatihan Notasi Karawitan Sunda
Tim Sekertariat Pengadaan Lahan BPN Sumedang, Tarto, menjelaskan pihaknya telah menerima audiensi dan aspirasi masyarakat terdampak tol.
“Nanti kami akan mengundang satu persatu pemilik lahan untuk menuntaskan masalah tersebut,” ucap Tarto.
Dia akan segera meyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada pimpinan Kantor BPN Sumedang.
“Akan segera kami sampaikan kepada pimpinan. Nanti pimpinan yang akan memutuskan,” singkat Tarto. (kga)