sumedang, BUAHDUA – Tempat wisata Situ Biru Cilembang di Desa Hariang Kecamatan Buahdia yang cukup terkenal dan hits di kalangan pecinta alam kini mengalami kerusakan yang cukup serius.
Kondisi Situ Biru Cilembang begitu memprihatinkan pasca diterjang longsor pada April 2022.
Sebelumnya, tempat tersebut menawarkan wisata alam serta kolam alami yang memiliki air yang begitu jernih hingga berwarna biru.
Baca Juga:Lingkungan Anggkrek Regency Tanggung Jawab PemkabBrutal, Dua Remaja Membawa Golok Tantang Siswa SMPN 2 Cisitu
Sebelum diterjang longsor, objek wisata tersebut cukup ramai walaupun tempatnya yang jauh dari pusat kota.
Dua kolam alami berwarna biru menghiasi tempat wisata tersebut. Dimana, satu kolam biasa dipakai berenang. Airnya pun sebagian dipakai warga unuk kebutuhan sehari hari.
Kerusakan tampak di sejumlah sarana dan prasarana akibat terkena dampak dari getaran longsor. Seperti kerusakan yang menimpa pada jembatan penyeberangan dan akses jalan yang ada disana.
Tak sampai disitu, bangunan-bangunannya mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Pemilik warung di objek wisata, Sumirah (43) menjelaskan longsor terjadi sekitar pukul 00.00 atau selepas ia mengantarkan rombongan wisatawan dari lokasi pemandian.
“Saya waktu itu masih ingat, saya baru saja mengantar 8 orang rombongan wisatawan asal Cimalaka yang baru beres mandi di kolam pemandian,” jelas Sumirah sambil menunjukan lokasi kejadian.
Sehari setelah kejadian, Sumirah baru mengetahui kejadian longsor tersebut menghancurkan warung dan bangunan yang berlokasi disana.
“Air kolam saat itu jadi naik. Kerusakan dimana-mana karena mungkin oleh getaran dari bebatuan yang begitu besar,” ucap Sumirah.
Baca Juga:Desa Cipeuteuy Fokus Kuatkan Ketahanan PanganGuna Ketertiban, Pemilik Kos-kosan Harus Tegas
Akibatnya, dua unit warung milik warga yang menjadi terendam akibat naiknya volume air kolam.
“Batu yang diujung kolam saja sebagiannya terendam. Padahal, dulunya batu itu cukup tinggi untuk dipakai loncat anak-anak saat berenang,” jelas Sumirah.
Situ Cilembang kini tampak sepi lantaran ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan. Kendati demikian, satu dua wisatawan yang berkunjung masih tampak terlihat.
Longsor yang menimpa tebing batuan di dekat lokasi wisata saat itu, begitu berdampak. Longsor saat itu bahkan hingga sempat memutus salah satu akses jalan penghubung antara Kecamatan Buahdua dan Kecamatan Surian. (kga)