sumedang, KOTA – Presiden RI Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi berupa pertalite dan solar pada Sabtu (3/9) lali. Kebijakan tersebut sungguh tidak berempati dengan kondisi masyarakat yang masih dalam kesulitan ekonomi akibat terdampak pandemi.
Hal itu dikatakan Sekum DPD PKS Sumedang Dadang Spfyan Sauri kepada Sumeks, Sabtu (9/9).
Menurutnya, beberapa waktu lalu, rakyat terpukul kenaikan harga minyak goreng. Belum selesai harga minyak goreng melonjak, harga telur meroket.
Baca Juga:IPEF Ministerial Meeting Resmi Ditutup, Pertemuan Lanjutan Segera Dilakukan untuk Mendorong Kemaslahatan Nyata bagi Indonesia dan Kawasan Indo-PasifikIsu 3000 Karyawan PT Kahatex Dirumahkan, Dibantah Manajemen
“Rumah tangga di seluruh Indonesia akan semakin terpukul dengan kenaikan BBM bersubsidi. Akan terjadi efek domino kenaikan harga di sektor
lainnya,” jelasnya.
Dikatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan menurunkan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat kecil yang kondisi ekonominya belum pulih sepenuhnya. Tukang ojek, pedagang kaki lima, tukang bakso, supir truk dan angkot, buruh, UMKM, emak-emak, pelajar, petani, peternak, nelayan dan elemen masyarakat lainnya akan menjerit, terpukul ekonominya dan sulit bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi.
“PKS bertanggungjawab secara moral dan konstitusional untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi,” ujarnya.
Dadang mengatakan, berdasarkan instruksi presiden Partai Keadilan Sejahtera : NOMOR 05/D/INP/DPP-PKS/2022 TENTANG PENYEBARLUASAN SIKAP PARTAI KEADILAN SEJAHTERA TOLAK KENAIKAN HARGA BBM BERSUBSIDI DPD PKS mengadakan kegiatan flashmob.
Dikatakan, ini merupakan rangkaian agenda PKS, dalam rangka menyatakan sikap partai terhadap kebijakan pemerintah yang telah menaikan harga BBM bersubsidi.
Kegiatan flashmob ini dilakukan serentak se Indonesia di hari Sabtu tgl 9 September 2022, termasuk di Kabupaten Sumedang, yang dilaksanakan di 5 titik.
“Adapun lokasi flashmob diantaranya depan RM Suharti Jatinangor, Parakan muncang Cimanggung, Pintu TOL Pamulihan, Jembatan Pasifik Sumedang kota dan Perempatan Polsek Cibugel,” imbuhya.
Baca Juga:Cikole Salurkan BLT DD dan BLT BBMRekrutmen Panwascam Segera Dimulai
Dia mengatakan, Flashmob di pusat kota Sumedang dilaksanakan di jembatan Pasifik yang dihadiri oleh lebih dari 50 org peserta. Juga dihadiri oleh 2 orang anggota legislatif FPKS Kabuoaten Sumedang Deni Agus Setiawan dan Dadang Sofyan Sauri.
“Agenda ini diharapkan bisa diikuti oleh semua lapisan masyarakat, agar pemerintah mau kembali mengkaji kebijakan menaikan harga BBM,” tegasnya.