sumedang, JATINUNGGAL – Sering hujan, petani tembakau khawatirkan kualitas tembakaunya menurun.
Di wilayah Desa Sukamanah Kecamatan Jatinunggal petani tembakau sudah mulai memetik daun tembakaunya. Namun, momen pengambilan pertama daun tembakaunya itu, bertepatan dengan cuaca yang kurang mendukung (banyak hujan).
Seorang petani tembakau asal Desa Sukamanah Kahpi Permana menyebutkan, saat ini masa tanam tembakau sudah memasuki tahapan pemetikan daun yang pertama atau yang paling bawah. Itu artinya, petani tengah memerlukan terik matahari untuk penjemuran.
Sebab, lanjut dia, pada saat cuaca terus mendung dan hujan, tembakau petani tidak terjemur. Hal itu akan berpengaruh terhadap kualitas tembakau, terutama pada kualitas warna tembakau.
Baca Juga:Jaya Perkasa Motor dan Amory Boutique Hotel Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Tenaga KerjaPerencanaan Desa dan Kabupaten Harus Sinkron
“Saat ini tengah memasuki masa panen yang pertama. Kalau cuacanya hujan terus itu kurang baik bagi keberlangsungan pemeliharaan tembakau yang sudah dipetik, bisa-bisa kualitas tembakaunya juga turun,” katanya kepada Sumeks, Senin (11/9).
Dalam hal ini, petani tembakau mengaku, hujan yang sering turun pada saat ini, itu diluar prediksi mereka. Sebab biasanya bulan September itu kondisi cuaca tengah panas-panasnya.
“Memang ini diluar prediksi kami, biasanya di bulan september ini kemarau masih berlangsung,” katanya.
Pada momen seperti ini, petani tembakau tidak bisa berbuat banyak. Satu-satunya jalan, petani selalu mengawasi jemuran tembakaunya. Pada saat terik matahari petani bergegas menjemurnya, pada saat hujan turun petani harus sigap mengamankan tembakaunya.
“Ya satu-satunya yang bisa kita lakukan, harus selalu angkat jemur tembakaunya,” tuturnya. (eri)