Terbengkalai, ADeDe Park And Apartemen Angker

Terbengkalai, ADeDe Park And Apartemen Angker
Kondisi Gedung ADeDe Park and Apartemen saat ini seakan terbengkalai karena ditinggal meninggal pemiliknya (KEGGA KEGGYAN/ SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, JATINANGOR – Sempat di postingan beberapa media sosial apartemen yang berlokasi di Dusun Cahya Sari, Desa Cileles Kecamatan Jatinangor disebut-sebut angker. Pasalnya, pemilik dari bangunan apartemen tersebut meninggal setelah meresmikan apartemen tersebut.

Selain itu, apartemen tersebut kini seakan terbengkalai dan tak terurus. Apartemen yang dibangun sekitar tahun 2014 tersebut sering dijadikan tempat untuk membuat video mistis, khususnya konten konten-konten ujinyali.

Dua bangunan apartemen yang masing masing memiliki 5 lantai tersebut terlihat tak terawat, bahkan beberapa kacanya pecah. Namun, banyaknya konten kreator yang membuat video mistis di lokasi tersebut membuat penjaga apartemen mengunci semua pintu.

Baca Juga:Mulyasari Target PBB Capai 70 PersenBabinsa Koramil 1004/Tanjungsari Kunjungi Warga Sakit

Penjaga gedung tersebut Kamsid menjelaskan gedung tersebut dibangun pada tahun 2014 hingga selesai pada sekitar tahun 2015. Namun sayang setelah dua gedung apartemen tersebut selesai sang pemilik apartemen meninggal dunia selang beberapa hari meresmikan gedung.

“Awalnya 2014, tadinya mau dibangun sekitar 13 gedung di lokasi apartemen itu. Tetapi pemiliknya meninggal jadi sampai sekarang belum ada yang lanjutin pembangunan gedung apartemen itu,” jelas Kamsid kepada Sumeks, Kamis (15/9).

Ada sekitar 136 kamar dari dua gedung tersebut. Apartemen yang berlokasi di area pedesaan memiliki jarak sekitar dua Kilometer dari wilayah pendidikan Jatinangor. Apartemen tersebut rencananya akan menjadi kompleks Apartemen Pertama di Indonesia dengan fasilitas yang cukup untuk mahasiswa.

Apartemen bernama ADeDe Park and Apartemen dibangun oleh PT Artha Debang Development yang dipimpin oleh CEO Jendriko Silalahi. Sayangnya mega proyek tersebut hingga saat ini belum dilanjutkan dan terkesan terbengkalai.

Kamsid mengatakan dirinya tidak pernah mengizinkan siapapun untuk membuat konten, khususnya mistis di lokasi tersebut.

“Dulu sempat ada yang datang ke sini minta izin bikin video YouTube, tapi ga saya kasih izin karena videonya ujinyali gitu,” jelas Kamsid.

Dijelaskan, ADeDe Park and Apartemen sendiri akan segera dilanjutkan pembangunannya.

“Saya sama istri pak Jendriko (CEO ADD Group) udah disuruh bersih bersih ilalang yang ada di sekitar apartemen. Mungkin secepatnya akan dibangun kembali,” ucap Kamsid.

0 Komentar