sumedangekspres, BANDUNG – Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKS, Netty Prasetiyani melaksanakan sosialisasi Germas di Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Senin (19/9).
Sosialisasi tersebut diikuti oleh 185 warga yang berrasal dari 31 Kecamatan se Kabupaten Bandung.
Netty mengatakan praktik pola hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri, tanpa sulit dan mahal. Dengan hidup sehat dan bugar maka akan lahir SDM unggul, produktif dan mampu bersaing di era global.
Baca Juga:Kreatifitas Pemuda, Kembangkan Masyarakat BerkaryaPemegang KIS Datangi Kantor Desa, Tidak Terima BLT BBM
“Saya optimis kita bisa lebih unggul dari tenaga kerja asing yang berduyun-duyun masuk ke Indonesia. Awali dengan gaya hidup sehat dan terpenuhinya aspek penunjang lainnya, seperti gizi, pendidikan, kesempatan dan sebagainya,” kata Netty dalam pemaparan materi Sosialisasi Germas untuk Penurunan Stunting di Aula Desa Cingcin.
Netty menjelaskan, kesadaran jalani hidup sehat masih rendah. Salah satunya, karena masyarakat belum tahu cara mudah dan praktis menerapkannya. Netty pun membagikan sejumlah kiatnya.
“Saya tegaskan bahwa kita engggak perlu mahal dan bahkan tidak sulit. Saya mengurangi porsi karbohidrat, makan teratur, serta perhatikan jarak waktu makan, jenis dan jumlah makanan. Kami pun menyediakan sebagian bahan pangan sendiri. Misal, memelihara ayam petelur, ada kolam ikan dan menanam sayuran di halaman,” katanya.
Terkait stunting, Netty menjelaskan, stunting akibat gizi ibu yang tidak optimal sehingga mempengaruhi pertumbuhan 1000 hari pertama kehidupan bayi.
“Dampak stunting ini meluas dan merambat ke berbagai aspek, bukan hanya permasalahan tubuh kecil dan kerdil, tapi juga berpengaruh pada penurunan fungsi otak yang bisa menghambat sensor motorik saat masa tumbuh kembangnya,” ungkap Netty.
Sementara itu, Kades Cingcin H Aceng Syuhud mengatakan dengan dipergunakannya Aula Kantor Desa Cingcin pihaknya mengucapkan terima kasih.
“Kami mengucapkan selamat datang sekaligus mengucapkan terima kasih kepada jajaran anggota dewan dan pihak BKKBN yang telah hadir. Di desa Cingcin. Maka dengan begitu desa yang dipimpinnya dipercaya sebagai tempat sosialisasi. Selain itu kami pun ada kesempatan, ke depan untuk menyampaikan sejumlah program yang ada di desa,” pungkasnya. (aph)