Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bantu Korban Bully di Susukan Cirebon, Turunkan Tim Jabar Quick Response

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bantu Korban Bully di Susukan Cirebon, Turunkan Tim Jabar Quick Response
Tim Jabar Quick Response menyerahkan bantuan dari Gubernur Jawa Barat, kepada korban bully di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
0 Komentar

sumedangekspres, CIREBON – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan bantuan kepada korban bully di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Bahkan, Tim Jabar Quick Response telah hadir di kediaman korban bully, di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Riksflan, Tim Advokasi Jabar Quick Response mengatakan, sejak kemarin memang mendapatkan aduan terkait adanya kasus bully anak disabilitas di Cirebon.

Baca Juga:Lakukan Pendampingan UMKM, BRI Kolaborasi dengan SMESCO Indonesia Hadirkan GrowpreneurBawaslu Sumedang Berharap Adanya Keterlibatan Anak Muda pada Pengawasan Pemilu 2024

Berdasarkan aduan tersebut, juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Termasuk Disdik, P2TP.

“Untuk psikologi dan lainnya, didampingi P2T. Tugas dari gubernur untuk assessment awal. Rencananya gubernur akan datang,” kata Rikslan, kepada radarcirebon.com, Kamis, 22, September 2022.

Usai kunjungan tersebut, pihaknya akan melaporkan kepada gubernur bahwa aduan sudah tertangani, dan kolaborasi dengan SKPD.

Dalam kesempatan itu, Tim Jabar Quick Respons menyerahkan bantuan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil kepada korban.

Diberitakan sebelumnya, kasus anak berkebutuhan khusus dari salah satu SLB yang dibully siswa SMA di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, turut disikapi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kang Emil prihatin dengan adanya kejadian perundungan tersebut. Apalagi korbannya adalah siswa disabilitas atau berkebutuhan khusus. “Tidak boleh ada bully di lingkungan kita,” kata Kang Emil.

Kang Emil bahkan akan mengirimkan tim pendampingan psikolog untuk korban. Tim dari Jabar Quick Respons juga sudah terhubung dengan redaksi radarcirebon.com, untuk memfasilitasi kepada keluarga korban.

Baca Juga:Dorong Kinerja UMKM Lokal, BNI Dukung Pameran Kriya NusantaraDua Wanita di Tanjungsari Jadi Korban Penodongan, Loncat dari Angkot dan Alami Luka-luka

Dalam unggahannya di media sosial, Kang Emil menegaskan, kepada kaum disabilitas, seharusnya justru lebih dipahami dan disayangi. Sebab, pada dasarnya setiap manusia memiliki keunikan dalam eksistensi kehidupannya.

“Yang harus lebih kita pahami dan kita sayangi. Setiap kita adalah unik dalam eksistensi hidupnya,” tandas Kang Emil.

Sementara pendampingan mental juga sudah kami arahkan kepada tim psikolog Jabar Quick Response.

“Untuk anak-anakku di sekolah, mari selalu saling menyayangi sesama manusia. Perlakukan teman kita seperti kita ingin diperlakukan dengan baik oleh orang lain,” katanya.

“Untuk para orangtua dan para guru, mari edukasi terus rasa sayang kemanusiaaan kepada anak-anak asih dan anak didik kita. Agar dunia selalu damai dan saling tolong menolong. Salam sayang,” imbuh Kang Emil.

0 Komentar