sumedang. KOTA – Salah satu jasa Tour and Travel di Sumedang, CV Risda Nana Tour mengeluhkan kenaikan harga BBM. Pasalnya, kesepakatan ongkos untuk tour dan travel tidak bisa ikut ditambahkan.
Hal ini dikatakan owner CV Risda Nana Tour, R Nana kepada Sumeks, Rabu (21/9).
Dia mengaku mengeluh karena beberapa ongkos yang sudah disepakati sebelum kenaikan BBM sudah didalam kontrak.
Baca Juga:Program Bangga Kencana Percepat Penurunan Stunting, TNI Sebagai Mitra BKKBNRatusan Rutilahu di Sumedang akan Direhab
“Iya, sebenarnya bingung karena kontrak, kalau sama sekolahan yang ongkosnya tadinya Rp 300.000,- kalau dinaikin pasti tidak akan sanggup anak-anaknya,” ujar R Nana.
Dikatakan, kenaikan yang mendadak ini membuat dirinya kebingungan sebab ongkos yang sudah ditarifkan harus dinaikan kembali.
“Iya, kalau dari pihak bus yang meminta kenaikan kemungkinan besar akan ramai. Dari yang tadinya Rp 300.000 menjadi Rp 600.000,- ongkosnya,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut berdampak tidak hanya pada pihaknya saja, akan tetapi kepada sekolahan yang sudah bertanda tangan kontrak pun ikut terdampak.
“Karena pihak sekolah juga tidak bisa langsung memutuskan, tadinya kan sudah sesuai dengan kontrak,” katanya.
Dia berharap agar pemerintah senantiasa memberikan kebijakan yang membantu agar tidak adanya keluhan dari beberapa pengusaha dan sekolah yang sudah bekerja sama.
“Mudah-mudahan ada jalan keluarnya,” pungkasnya. (wly)