sumedang, KOTA – Kasus DBD pada tahun 2021 mencapai 1331 orang dengan jumlah kematian 15 orang. Sedangkan untuk tahun 2022 sampai bulan Agustus ada 1648 kasus, dengan jumlah kematian sampai Agustus ada 14 orang.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr Renny Kurniawati Anton, baru-baru ini.
Menurutnya, fogging dinilai bukan cara yang tepat untuk mencegah jangkitan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Baca Juga:Korban Penodongan Alami TraumaPrabowo: Ridwan Kamil Harus Diperhitungkan
Dikatakan, jangkitan DBD sangat perlu diwapadai. Sebab, penyakit tersebut bisa mengakibatkan kematian pada manusia. DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.
Untuk demam berdarah ringan, maka akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
“Jangkitan DBD tidak bisa dianggap remeh, karena itu bisa mengakibatkan kematian. Jadi kita harus mencegahnya setiap saat,” kata dr Renny.
Dikatakan, nyamuk Aedes Agypti dikenal melakukan aktivitas menggigit manusia pada siang hari dan tempat berkembang biak paling umum adalah wadah-wadah buatan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak membiarkan berbagai wadah tergenang air diam (tidak mengalir).
Bersihkan berbagai wadah yang memungkinkan tergenang air (pot-pot, ember dan lainnya), ganti air di dalam bak mandi secara rutin. Jika air di dalam wadah memang harus tergenang dalam waktu lama, siapkan penutup yang rapat di bagian atasnya.
Selain itu, balikkan wadah-wadah kosong yang mampu menampung air sehingga mencegah kemungkinan untuk menampung air tak terpakai, gunakan obat nyamuk oles atau bakar, baik di siang hari maupun malam hari. Pastikan jendela dan pintu tidak memiliki lubang kecil sehingga memberi jalan masuk bagi nyamuk. Pastikan pula ventilasi udara memiliki penyaring untuk mencegahnya masuk.
“Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pencegahan DBD. Salah satunya dengan hidup di lingkungan yang bersih, tentu saja kebersihan itu harus diciptakan mulai dari diri sendiri, bisa dengan menggalakan program jum’at bersih,” katanya.