Jamasan Pusaka, Makna Nilai Leluhur Sumedang

Jamasan Pusaka, Makna Nilai Leluhur Sumedang
Kegiatan Jamasan Pusaka yang dilakukan di Keraton Sumedang Larang banyak diikuti oleh keluarga keraton dan warga (KEGGA KEGGYA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Jamasan Pusaka atau lebih dikenal ngumbah pusaka merupakan tradisi yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya. Jamasan sendiri merupakan tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Jamasan pusaka dilakukan di Gedung Srimanganti Keraton Sumedang Larang.

Nonoman Karaton Sumedang Larang Raden Lucky Djohari Soemawilaga menjelaskan Jamasan benda-benda pusaka peninggalan Raja-Raja Keraton Sumedang Larang rencananya akan dilaksanakan hingga 12 hari kedepan.

“Di hari pertama ada tujuh Pusaka Agung atau Pusaka Inti yang dijamas atau disucikan,” jelas Lucky, Selasa (27/9).

Baca Juga:Ajak ASN Baru Bekerja Dengan Hati, Kreatif, dan InovatifBMK Motor Jadi Favorit Service Motor

Tak hanya tujuh pusaka yang salah satunya adalah Mahkota Binokasih, namun ada ribuan pusaka yang akan dijamas untuk beberapa hari kedepan.

“Kegiatan ini merupakan makna penggalian introspeksi, makna nilai nilai leluhur Sumedang,” tambah Lucky.

Pihak keraton pun mengajak seluruh masyarakat yang memiliki benda-benda peninggalannya untuk dijamas di Keraton Sumedang Larang.

“Bagi masyarakat yang ingin dan memiliki benda pusaka kami terbuka hingga 12 hari kedepan,” tutupnya. (kga)

0 Komentar