sumedang, KOTA – Penurunan angka stunting di Sumedang saat ini menyentuh angka 8.27 persen. Hal tersebut merupakan angka yang signifikan mengingat saat tahun 2018 angka stunting mencapai 32.2 persen .
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Uyu Wahyudin SKM MKM menyebutkan, angka tersebut merupakan hasil kerja keras semua pihak. Entah itu dari pihak Dinkes Sumedang maupun masyarakat.
“Karena tugas untuk menurunkan tingkat Stunting ini adalah tugas kita bersama. Penurunan angka ini juga merupakan hasil kerja keras semuanya, Dinkes dan Masyarakat,” ucapnya, Kamis (29/9).
Baca Juga:693 KPM Terima BLT BBMPuluhan Peserta Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat 1
Jumlah balita penderita Stunting yang teregistrasi menurutnya berjumlah 78.449. “Jumlah balita yang diukur antrogometri sejumlah 78.359 dan jumlah balita yang diinput pada EPPGM berjumlah 76.343 ” tambahnya.
Dengan jumlah penurunan yang signifikan, kata dia, penanganan S
stunting di Sumedang berpeluang menjadi penanganan terbaik.
Namun, dirinya tidak cukup puas dengan hasil yang siginifikan tersebut dan tetap menargetkan untuk Zero-Stunting.
“Selain itu kita juga harus memikirkan kualitasnya. Data yang kita punya adalah data Stunting fisik. Anak dengan tinggi badan yang pendek. Namun kita juga harus memikirkan Stunting dari segi kualitasnya, yang mana dalam hal ini adalah kecerdasan,” ucapnya.
Uyu menyebutkan, anak yang memiliki tinggi badan yang pendek belum tentu stunting. (yga)