sumedang, KOTA – Seorang warga yang sedang berada di Alun-alun Sumedang menemukan bungkusan obat Tramadol. Obat tersebut diduga digunakan oleh anak jalanan.
Tramadol sendiri merupakan obat golongan G atau disebut Gevaarlijk berarti berbahaya. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 02396/A/SK/VIII/1989 adalah obat keras yang penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
Warga yang menemukan bungkusan obat tersebut Indra mengaku sedang berjalan jalan di Alun-alun Sumedang. Dia menjelaskan dirinya menemukan bungkusan obat tersebut tergeletak tanpa isi.
Baca Juga:Ngabungbang, Tradisi Pesantren CikalamaHama Burung Serbu Tanaman Padi
“Tidak curiga sih, pas saya duduk duduk saya lihat bungkusan kaya ada hologramnya. Pas saya lihat ternyata bungkus obat tramadol,” ucap Indra, Senin (10/10).
Dengan adanya penemuan bungkusan obat, Indra mengaku resah. Karena, obat tersebut dapat membuat yang mengonsumsinya mendapatkan efek fly.
“Kalau obat ini merupakan sisa-sisa anak-anak jalanan atau remaja, berarti harus berhati-hati. Masalahnya, penggunaan obat ini sangat berbahaya, bisa merusak generasi muda,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, di area Alun-alun Sumedang sendiri sering terlihat kumpulan anak jalanan yang hanya sekedar duduk-duduk dan main, terutama di malam hari. Tidak diketahui pasti anak-anak jalanan tersebut berasal dari mana.
Sebelumnya, seorang tenaga kesehatan di Sumedang dr Iqbal mengatakan dampak dari penyalahgunaan obat golongan G, adanya efek halusinasi. Apabila digunakan tanpa resep dokter akan berefek sama seperti narkoba.
“Untuk dunia medis untuk pereda nyeri dari sedang hingga berat. Tetapi penggunaannya itu harus sesuai dengan resep dokter,” jelas Iqbal
Dia menjelaskan, harganya yang relatif murah membuat orang banyak menyalahgunakan obat tersebut. Namun bila disalahgunakan efek yang ditimbulkannya sangat fatal.
Baca Juga:Profil & Biodata Farel Prayoga; Nama Orangtua, Pendidikan, hingga UsiaGempa di Banten, Warga Cianjur Ikut Juga Rasakan Getaran dalam Hitungan Detik
“Obat ini bisa menyebabkan ketergantungan. Pengguna juga akan kecanduan obat ini karena efek samping relaxasi,” jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, obat double L ini sering beredar dikalangan remaja. Penggunaan jangka panjang bisa memicu munculnya efek samping, bahkan bisa membahayakan nyawa.
Berlebihan dalam mengonsumsi obat ini pun bisa memicu terjadinya ketergantungan obat yang pada akhirnya akan memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.
“Obat psikotropika ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami konstipasi, mulut kering, tubuh selalu merasa lelah dan energi menurun serta keluar keringat berlebih,” jelas Iqbal.