sumedang, DARMARAJA – Digadang-gadangkan menjadi objek wisata yang banyak diminati pengunjung, Gunung Golempang masih menjadi “PR” untuk mengembangkannya. Fasilitas penunjang destinasi wisata Gunung Golempang menjadi penentu berkembangnya wisata tersebut.
Areal wisata Gunung Golempang yang lokasinya berada di areal pegunungan, sangat sulit ditempuh. Akses jalan jadi salah satu kendala sulitnya destinasi wisata itu berkembang.
Ketua Bumdes Darmaraja, Didin Wahidin menyebutkan, untuk sementara ini pihaknya mengakui bahwa destinasi wisata Gunung Golempang bisa dikatakan sebagai wisata musiman. Sebab, wisata tersebut hanya nyaman dikunjungi pada musim kemarau.
Baca Juga:Seleksi Panwascam di Sumedang Sisakan 156 OrangG20 SOE Conference: Professor Harvard, Konsep Hybrid Bank BRI Efektif Dongkrak Inklusi Keuangan Indonesia
“Kalau musim kemarau baru bisa dikunjungi. Tetapi kalau musim hujan akses jalannya kurang nyaman untuk dilalui,” kata dia, baru-baru ini.
Padahal, kata dia, akses jalan menuju kawasan wisata tersebut sudah dilakukan pengerasan oleh pihak desa. Namun hasil pengerasan tersebut tergerus air hujan.
“Untuk menghidupkan kawasan wisata tersebut memang butuh anggaran yang tidak sedikit, tapi dengan berkembangnya kawasan wisata tersebut juga bisa mendongkrak perekonomian untuk tiga desa,” katanya.
Secara letak geografis wisata tersebut masuk ke wilayah tiga desa, seperti Desa Darmajaya, Darmaraja dan Cipeuteuy. Oleh sebab itu, tiga desa tersebut akan menerima manfaat dari keberadaan kawasan wisata tersebut.
“Meski butuh anggaran besar untuk penataannya, tapi manfaat dari destinasi wisata tersebut juga akan luar biasa,” tutupnya. (eri)