sumedang, PAMULUHAN – Benteng tembok sekolah SMPN 3 Pamulihan setinggi 2 meter dengan panjang 35 meter ambruk, Senin (24/10) sekitar pukul 24.00.
Kejadian benteng ambruk ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun material benteng menimbun jalan. Akibatnya, kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat tidak dapat melintas.
“Kondisinya saat ini jalan sudah bisa dilintasi, material dari benteng sekolah yang tadinya masih berada di jalan sekarang sudah dibereskan,” kata Komite sekolah Yusuf Supriatna, Selasa (25/10).
Baca Juga:Jalan Ambrol, Warga Grand Padasuka Ajukan PerbaikanDPRD Jabar Terima 6 Usulan Raperda 2023
Kata Yusuf, saat ini sudah ada petugas dari TNI-Polri aerta pemerintah desa dan kecamatan yang sudah ke lokasi kejadian. Diduga ambruknya benteng lebih disebabkan air hujan masuk dari saluran menggerus pondasi akhirnya roboh.
Di lokasi kejadian, Babinmas Desa Cilembu Bripka Jahaeri memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, ditaksir kerugian sekolah mencapai Rp 30 juta. Sedangkan jumlah siswa ada 100 orang.
“Kejadian tersebut tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar, karena ruang kelas masih bisa digunakan,” pungkasnya.
Ambruknya benteng sekolah tersebut diduga akibat tanah labil dan tidak kuat menahan curahan hujan yang mengguyur dengan intensitas yang cukup deras.
Benteng dibereskan secara manual oleh komite dan guru agar tidak mengganggu karena menutup jalan. Lokasi kejadian itu tepatnya di Dusun Cintamulya RT 3 RW 3, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan. (kos)