Kisah Tim BPBD Berjibaku Hadapi Berbagai Peristiwa

Kisah Tim BPBD Berjibaku Hadapi Berbagai Peristiwa
Anggota tim BPBD Kabupaten Sumedang saat memasang terpal di lokasi longsor, kemarin (ist)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Tim BPBD Kabupaten Sumedang tak lelah melakukan pencegahan bencana dan penanggulangannya. Seperti seusai bencana longsor bebatuan yang menimpa dua buah kendaraan hinngga mengalami rusak parah.

Tim BPBD Kabupaten Sumedang melakukan pemasangan terpal di dinding Cadas Pangeran dengan ketinggian kurang lebih setinggi 50 Meter.

Hanya menggunakan alat seadanya yang dimiliki BPBD, dengan teknik Tafling mereka berani menuruni tebing yang rawan longsor tersebut. Mereka memasang terpal agar longsoran tidak semakin parah.

Baca Juga:Jadi yang Paling Unggul, BRI Jalankan BO Valas Bersama Kementerian KeuanganParah! ART asal Garut Dianiaya dan Disekap, Tubuh dan Wajahnya Babak Belur

Salah satunya pemanjat yang sudah puluhan tahun bergelut dengan dunia panjat tebing sekaligus anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang Bei Abdurachman (60).

Pria yang akrab disapa Uwa Bei bersama tim berjibaku memasang terpal dengan medan yang cukup sulit.

“Saya coba singkirkan beberapa  batu yang rawan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan,” jelas Uwa Bei saat memasang terpal, Senin (31/10).

Posisi yang sulit membuat Uwa Bei harus ekstra hati hati dalam pemasangan terpal. Dengan koordinasi yang baik, mereka berani menantang maut atas nama keselamatan dan kemanusiaan.

“Saya selalu cek kiri dan kanan dinding untuk memastikan tidak ada hal-hal yanng diinginkan,” tambah Uwa Bei.

Lebih dari 2,5 jam, pemanjat senior Indonesia itu bergelantungan di tebing setinggi 50 meter tersebut. Dia memasang 7 lembar dari 9 terpal yang mesti terpasang.

Terpal-terpal berukuran 8×6 meter itu harus terpasang sebelum hujan, agar di bekas longsor pada Sabtu (29/10) tak terjadi longsor susulan.

Baca Juga:Ternak Berpotensi Jadi Incaran MalingKapolsek Minta Warga Waspadai Longsor

“Satu terpal dipasang dalam waktu sekitar 15 menit. Kami dibantu Polisi untuk menyetop arus lalu lintas, kalau tidak disetop, khawatir saat pemasangan terpal kami menjatuhkan material yang membahayakan,” katanya.

Tak hanya sekali, sudah sering sekali mereka menantang maut. Keberanian mereka sangat patut diapresiasi karena sudah berani bertaruh nyawa.(kga)

0 Komentar