sumedangekspres – Sesar Baribis membentang dari Rangkasbitung Hingga kuningan dan melewati Sumedang.
Sesar baribis sendiri dikatakan merupakan sesar aktif, tercatat sesar ini melewati sisi barat Subang, Purwakarta, Karawang, Cibatu (Bekasi), Jakarta, Tangerang, hingga Raskasbitung. Sejumlah daerah di Sumedang, Majalengka, dan Indramayu juga masuk dalam kawasan sesar Baribis.
Sesar Baribis sendiri merupakan sesar terpanjang yang berada di pulau Jawa dan berkemungkinan bersetatus aktif
Baca Juga:Gunung Gajah Kabupaten SumedangTips Trik Tidak Kehujanan Saat Berkendara
tercatat peristiwa gempa akibat sesar Baribis terjadi terakhir kali di Sumedang pada 1990. Yakni, gempa bumi berkekuatan 5,5 M. ada juga, gempa 2,2 Magnitude pada 2012 arah selatan dari posisi gempa di Indramayu pada Agustus 2020. Serta, sekitar wilayah Indramayu pada 2013, berkekuatan 3,9 Magnitude
Sumedang sendiri memilliki beberapa catatan pernah terjadi gempa diantaranya Sumedang pada tahun 2015 dan 2018. Tahun 2015, Gempa tersebut terjadi pada tanggal 5 Juli 2015 berkekuatan 3,6 beberapawaktu sebelum Jatigede diresmikan.
Pada 15 Desember 2018. Gempa ini berkekuatan 3,8. Pusatnya 6 kilometer barat daya Sumedang dan terjadi di kedalaman 296 kilometer.
Namun belum dapat dipastikan gempa yang terjadi di tahun 2015 dan 2018 di sebabkan oleh Sesar Baribis (kga)