sumedang, CIMALAKA – Kegiatan penyaluran tiga jenis bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Pusat di Desa Cimalaka Kecamatan Cimalaka yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Cimalaka berjalan lancar, aman dan tertib, Kamis (1/12).
Hal ini disampaikan Kepala Desa Cimalaka Dadang Suryana kepada Sumeks beberapa hari lalu.
“Alhamdulillah, untuk penyaluran tiga jenis bantuan sosial (Bansos), yaitu Bantuan Langsung Tunai Subsidi Bahan Bakar Minyak (BLT BBM), Bantuan Pangan Non Tunai dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH ) dengan akumulasi data total penerima di Desa Cimalaka berjumlah 338 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berhasil kami salurkan semuanya dalam satu hari dengan sistem penyaluran penjadwalan tiap dusun,” katanya.
Baca Juga:Cibuluh Menuju Desa Mandiri, Gelar Milangkala ke 48Wabup Sumedang: Belum Pikirkan Pilkada 2024
Dia menjelaskan, untuk sistem penyaluran dijadwal dalam tiga waktu untuk 3 Dusun. Pada jadwal pertama dari pukul 8.00 sampai pukul 10.30 bagi warga Dusun Margamulya. Lalu, pukul 10.30 sampai dengan pukul 13.00 bagi warga Dusun Pakemitan. Dan, dari pukul 13 .00 sampai dengan selesai itu jadwal bagi Warga Dusun Lembur gedong.
“Dalam penyaluran bansos ini kami laksanakan sesuai aturan, tidak ada pungutan sepeserpun kepada warga yang menerima Bansos tersebut. Karena itu adalah hak wargankami yang mendapatkan Bansos. Kami selaku Pemerintahan Desa hanya memfasilitasi dan mengawal suksesnya penyaluran bansos ini dengan tetap mentaati dan mematuhi aturan dari Pemerintah Pusat,” katanya.
Ditegaskan, bagi warga yang kebetulan waktu penyaluran berada diluar kota, diarahkan pengambilanya ke Kantor Pos.
Dadang mengimbau, karena dalam pembagian tiga jenis bansos ini warga mendapatkannya bervariasi, dia meminta kepada warga Desa Cimalaka untuk tetap mensyukuri dengan apa yang telah diterima, karena masalah rizki itu masing – masing orang berbeda.
Dimana, kata dia, sesuai data untuk jumlah uang penerima Bansos ini bervariasi. Ada yang mendapatkan tiga jenis bansos, ada juga yang mendapatkan dua jenis Bansos, adda juga yang hanya mendapatkan 1 jenis Bansos. Bahkan, ada juga warga yang sama sekali tidak mendapatkan Bansos tersebut.
“Saya harap masyarakat tetap kondusif dan bersyukur, karena untuk data bansos ini turunnya dari Pemerintah Pusat, bukan dibuat atau ditentukan oleh Pemerintah Desa,” tutupnya. (ahm)