sumedangekspres – Proses pembelajaran saat ini lebih menekankan pada keaktifan peserta didik atau biasa disebut dengan istilah student centered. Namun demikian untuk membuat peserta didik bersemangat dan termotivasi dalam belajar bukanlah hal yang mudah.
Seorang pendidik dituntut untuk menerapkan model atau metode pembelajaran yang menarik sehingga peserta didik merasa senang dan mau terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung.
Saat ini motivasi peserta didik masih kurang ketika belajar bahasa Inggris apalagi dalam hal berbicara bahasa Inggris serta konsentrasi peserta didik masih kurang fokus terhadap materi teks panjang seperti teks deskripsi.
Baca Juga:Ganggu Warga, Damkar Evakuasi Sarang TawonTeras Hejo Tingkatkan Ketahanan Pangan
Hal ini disebabkan karena pembelajarannya masih monoton dan masih teacher centered serta lingkungan sekolah kurang mendukung untuk praktik berbicara bahasa Inggris.
Dalam proses pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris, ada empat keterampilan yang harus dikuasai peserta didik, yaitu berbicara (speaking), menulis (writing), mendengarkan (listening) dan membaca (reading).
Keempat keterampilan tersebut membutuhkan pengajaran yang menyenangkan supaya peserta didik dapat menguasai materi dengan baik.
Keterampilan berbicara (speaking) dianggap yang paling sulit karena meliputi banyak aspek yang harus dikuasai peserta didik, seperti pronunciation, grammar dan vocabulary.
Namun sesungguhnya yang diperlukan peserta didik adalah keberanian dan motivasi yang besar untuk bisa berbicara bahasa Inggris. Metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk belajar bahasa Inggris tentunya sangat beragam.
Berbagai cara dan metode dapat digunakan oleh guru dalam upaya mensukseskan proses pembelajaran. Seorang guru harus pandai memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang tepat supaya dapat menarik minat peserta didik dalam mempelajari materi yang diajarkan sehingga proses belajar mengajar menjadi menyenangkan dan terarah.
Menurut Klippel dalam Brown (1994:279) Ada beberapa teknik yang kemungkinan dapat mempengaruhi berbicara seseorang didalam pembelajaran, yaitu:
• Interview
• Guessing game
• Jigsaw tasks
• Ranking exercise
• Discussion
• Values clarification
• Problem-solving cativities
• Role play
• Simulation
Baca Juga:Situraja Bantu Korban Gempa Bumi di CianjurPerbaikan TPT Capai 60 Persen
Dari beberapa teknik diatas, penulis mengambil teknik guessing game sebagai metode yang cocok dalam mengatasi motivasi dan konsentrasi peserta didik dalam hal berbicara bahasa Inggris.
Bertolak dari itulah, penggunaan model pembelajaran yang inovatif seperti model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (PBL) dengan metode guessing game menjadi sebuah solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan seperti itu.