sumedang, SURIAN – Paska penggenangan Bendungan Sadawarna, Pemerintah Desa Tanjung Kecamatan Surian mengajukan beberapa permintaan kepada Satker Bendungan Sadawarna. Hal itu dilakukan untuk memperlancar mobilitas warga dalam beraktifitas sehari-hari.
“Karena sekarang nasi telah menjadi bubur terkait genangan Bendungan Sadawarna, kami mewakili warga telah mengajukan beberapa permintaan kepada Satker Sadawarna,” ujar Kepala Desa Tanjung Edi Herdiana ST kepada Sumeks, Selasa (6/12).
Dikatakan, permintaan itu diantaranya mempercepat proses pekerjaan jalan Lingkar Sadawarna. Terutama, dengan memaksimalkan tenaga kerja dan peralatan berat.
Baca Juga:Sumedang Jadi Proyek Percontohan RB TematikSAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Gempa Bumi
“Karena, jalan lingkar Sadawarna merupakan solusi untuk mengatasi keluhan warga,” ujarnya.
Dia menuturkan, selain itu untuk memperlancar mobilitas warga, Pemdes Tanjung pun meminta tambahan perahu untuk penyeberangan warga.
Disebutkan, kemarin (Senin (5/12)-red) perahu hanya ada empat berupa perahu kayu dan karet, itu pun kecil. “Alhamdulillah kini datang perahu berukuran lebih besar berupa perahu penumpanh dengan jumlah dua unit ,” jelasnya.
Dijelaskan, bagi para pekerja pabrik di Subang dan sekitarnya juga telah disediakan dua unit mobil sebagai alat transportasi menuju tempat kerja ataupun arah pulang di masing-masing titik penyeberangan.
“Kami meminta fasilitas tersebut agar warga lancar beraktifitas,” tukasnya.
Pantauan Sumeks, sebelumnya Senin (5/12) beberapa warga harus antri menunggu perahu untuk menyeberang di Bendungan Sadawarna setelah digenang. Berdasarkan keterangan yang diperoleh pada saat itu hanya terdapat empat perahu kecil yang melayani mobilitas warga.
Nampak, perahu hanya mampu menampung empat atau lima orang dalam melakukan sekali penyeberangan. Sementara, untuk perahu berukuran cukup besar hanya mampu dipakai untuk menarik dua unit motor. (atp)