Cerita Rakyat Sasakala Gunung Geulis Sumedang

Cerita Rakyat Sasakala Gunung Geulis Sumedang
Cerita Rakyat Sasakala Gunung Geulis Sumedang/ist-sumedangtandang.com
0 Komentar

sumedangekspresGunung Geulis merupakan sebuah gunung kecil yang berada di wilayah barat Kabupaten Sumedang. Cerita Rakyat Sasakala Gunung Geulis Sumedang

Kecil disini mempunyai arti tidak terlalu tinggi seperti gunung-gunung lainnya.

Atau bisa dikatakan bukit karena hanya mempunyai ketinggian 1.281 MDPL.

Oleh karena itu, gunung ini tidak begitu terkenal bagi para pendaki yang ada diluar kota.

Biasanya hanya orang-orang sekitar atau mahasiswa yang sedang melakukan studi yang mendaki gunung Geulis.

Baca Juga:Cafe Hits Di Majalengka. Ada Kolamnya! Ini Dia Cara Ampuh Menghilangkan Jerawat!

Walau tidak terlalu tinggi, tetapi kita tetap bisa menikmati keindahan di atas puncaknya.

Kita tetap bisa melihat terbit dan terbenamnya matahari.

Begitu juga dengan pemandangan alam di bawah Gunung, hamparan pesawahan bercampur dengan pemukiman dan jalan-jalan.

Wilayah Jatinangor juga terlihat jelas dari puncak Gunung Geulis.

Gunung ini berada di batas tiga kecamatan yaitu Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Tanjungsari.

Gunung ini memiliki puncak dengan ketinggian sekitar 1.281 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Geulis dalam arti bahasa Indonesia yaitu cantik. Berarti gunung Geulis mempunyai arti gunung cantik.

Tapi tahukah kamu kenapa gunung ini dinamakan demikian? Simak berikut ceritanya!

Cerita Rakyat Sasakala Gunung Geulis Sumedang

Ada beberapa versi cerita yang beredar di masyarakat.

Baca Juga:Inilah Manfaat Tape Singkong Bagi Tubuh. Dapat Mencegah Anemia! Tempat Wisata Populer Di Majalengka. Sejuk Banget!

Salah satunya yaitu, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang telah lama menikah.

Namun mereka sudah lama tidak dikaruniai seorang anak.

Tak henti hentinya setiap hari mereka berdoa kepada Tuhan agar segera dikaruniai buah hati.

Suatu ketika, sang suami bermimpi dalam tidurnya.

Mimpinya itu berisi sebuah petunjuk bahwa ia harus pergi ke sebuah gunung yang berada di sebelah timur kampungnya untuk bertapa.

Keesokan harinya, ia pun menceritakan mimpi semalam kepada istrinya.

Karena keinginan mempunyai anak begitu kuat, tanpa bertanya panjang lebar, sang istri pun mengizinkan suaminya pergi ke gunung itu.

Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya dia pun menemukan gunung itu.

Tanpa berpikir panjang, sang suami langsung melakukan tapa sesuai yang ada di mimpinya semalam.

Tapa itu harus ia lakukan selama 40 hari. 39 hari ia lalui dengan lancar tanpa ada suatu halangan apapun.

0 Komentar