sumedang, CIMANGGUNG – Paska banjir yang melanda wilayah Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung menyebabkan dua orang meninggal dunia. Sebelumnya, kedua korban dinyatakan hilang.
Operasi SAR dampak bencana banjir di Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung pun dilakukan.
Pada Minggu (18/12) sekitar pukul 10.00 kedua korban yang sebelumnya dinyatakan hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban pada posisi 400 Meter dari lokasi dinyatakan hilang.
Baca Juga:Pergerakan Tanah, Benteng Sekolah JebolWarga Penasaran, Twin Tunnel Jadi Pembeda
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia posisi tertimbun oleh lumpur dan material pohon di jalur air,” terang Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril SE.
Dijelaskan, korban atas nama Dini berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sawahdadap pada pukul 10.20. Selanjutnya pukul 10.40 WIB korban atas nama Syifa berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap.
Dengan ditemukannya korban banjir Desa Sawahdadap, daftar pencarian menjadi nihil. Akan tetapi Tim SAR Gabungan masih melakukan asesmen untuk memastikan tidak adanya korban jiwa yang hilang.
“Kami menghimbau untuk para warga bilamana terjadi hujan deras dan debit air sungai naik untuk tidak beraktivitas di sekitaran sungai maupun di bawah tebing/bukit,” ucapnya.
Bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan evakuasi dapat menghubungi Basarnas di call center 115 pelayanan gratis.
Selain menyebabkan dua orang meninggal dunia, banjir lumpur pun menyebabkan ratusan warga Desa Sawahdadap diungsikan untuk sementara di tempat aman. Mereka merupakan warga dua dusun, yaitu Dusun Cisurupan dan Naringgul
Kurang lebih sebanyak 400 warga Dusun Cisurupan dan 200 warga Dusun Naringgul diungsikan ke tempat aman. Mereka diungsikan karena dikhawatirkan ada banjir susulan
Kepala Desa Sawahdadap Suganda menjelaskan banjir tersebut terjadi pada pukul 14.37.
Baca Juga:Ribuan Botol Miras Diamankan PolisiPenting, Ini Fakta Isu Remake Naruto 17 November!
“Informasi awal dari perangkat desa satu rumah di Dusun Cihandarusan tergerus oleh banjir, tidak lama laporan kembali datang dari Dusun Cisurupan bahwa di sana ada tebing yang longsor,” jelas Suganda.
Dterangkan, tidak lama berselang banjir disertai lumpur kembali terjadi di arah Dusun Cisurupan. Hingga saat ini data warga terdampak pun masih belum terhimpun.