sumedang, CIMANGGUNG – Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Bariza Sulfi, SIK melaksanakan peninjauan ke lokasi banjir bandang dan longsor di Desa Sawahdadap, Cimanggung, Sumedang, Rabu (21/12).
Dengan didampingi Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, SH SIK, Wakapolda meninjau lokasi yang terdampak banjir bandang serta lokasi pengungsian warga.
Pada kesempatan tersebut, Wakapolda Jabar melaksanakan takziah ke rumah salah satu korban yang meninggal dunia akibat terbawa arus banjir bandang tersebut.
Baca Juga:Ratusan Korban Banjir Bertahan di PengungsianKorban Banjir Sawahdadap Kehilangan Rumah
Kapolres Sumedang melalui Kasi Humas AKP Dedi Juhana menerangkan kegiatan ini dilaksanakan untuk meninjau serta mengevaluasi dampak serta potensi kerawanan yang ada di wilayah Desa Sawahdadap, Cimanggung.
“Bapak Wakapolda melaksanakan peninjauan lokasi longsor dan banjir bandang sebagai bahan evaluasi untuk mengambil langkah kedepan agar kejadian serupa bisa diminimalisir,” ujar Dedi.
Selain itu, kata dia, juga sebagai bentuk kepedulian sosial Wakapolda melaksanakan takziah ke rumah korban yang meninggal dunia akibat banjir tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Wakapolda Jabar memberikan beberapa bantuan logistik dan keperluan lainnya kepada warga yang ada di pengungsian.
Sebelumnya, didampingi para pejabat utama Polres Sumedang, Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan SH SIK meninjau lokasi banjir bandang dan pengungsian warga yang menjadi korban, Selasa (20/12).
Peninjauan lokasi banjir bandang tersebut tepatnya di Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung.
Seperti yang diketahui, banjir bandang yang terjadi pada hari Sabtu (17/12) tersebut merenggut dua korban jiwa dan merusak puluhan rumah warga.
Baca Juga:Banjir Bandang Cisurupan Kedua KalinyaAir Mendadak Muncul di Dinding Rumah
Kapolres menuturkan, kegiatan peninjauan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi serta menentukan langkah yang harus diambil agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Kita terus lakukan monitoring kondisi serta kerawanan di sekitar lokasi banjir bandang ini. Itu merupakan bahan evaluasi dan pengambilan langkah kedepan sehingga kejadian seperti ini bisa kita minimalisir,” ujarnya.
Diakui, pihaknya juga melakukan validasi jumlah pengungsi dan lokasi pengungsian agar pendistribusian bantuan bisa tepat sasaran.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam pembersihan material sisa longsoran yang masih menyumbat aliran sungai. Sehingga, tidak membahayakan apabila hujan deras datang,” tuturnya. (kos/rls)