sumedangekspres – Sejarah Dan Silsilah Kerajaan Sumedang Larang. Pusat pemerintahannya berada di Citembong Karang, yang saat ini termasuk wilayah Kabupaten Sumedang kemudian saat Prabu Tajimalela, putra Prabu Aji Putih, mewarisi takhta, nama kerajaan diubah menjadi Himbar Buana, yang berarti menerangi alam.
Sejarah Kerajaan Sumedang Larang Awal nama sumedang larang Prabu Tajimalela pernah berkata “Insun medal, insun madangan”, yang artinya “Aku dilahirkan, aku menerangi” dan ” larang ” tidak ada bandingan atau tidak terkalahkan. Sementara kata Sumedang berasal dari kata Insun madangan, yang berubah pengucapannya menjadi sun madang, dan selanjutnya berubah menjadi Sumedang larang.
Prabu Tajimalela kemudian digantikan oleh putranya yang bergelar Prabu Gajah Agung. Dari Kerajaan Tembong Agung hingga akhirnya menjadi Kerajaan Sumedang Larang, status kerajaan ini adalah menjadi bawahan Kerajaan Sunda-Galuh, yang nantinya bergabung menjadi Kerajaan Pajajaran Sejarah Kerajaan Sumedang Larang.
Silsilah Kerajaan Sumedang Larang sampai Kebupatian
Baca Juga:Sejarah Monumen Atau Tugu yang ada Di SumedangWisata Air Di Sumedang, Pemandian Cipanas Cileungsing
- Prabu Guru Aji Putih 900
- Prabu Agung Resi Cakrabuana / Prabu Taji Malela 950
- Prabu Gajah Agung 980
- Sunan Guling 1000
- Sunan Tuakan 1200
- Nyi Mas Ratu Patuakan 1450
- Ratu Pucuk Umun / Nyi Mas Ratu Dewi Inten Dewata 1530 – 1578
- Prabu Geusan Ulun / Pangeran Angkawijaya 1578 – 1601
- Nama Bupati Wedana Masa Pemerintahan Mataram II
- R. Suriadiwangsa / Pangeran Rangga Gempol I 1601 – 1625
- Pangeran Rangga Gede 1625 – 1633
- Pangeran Rangga Gempol II 1633 – 1656
- Pangeran Panembahan / Pangeran Rangga Gempol III 1656 – 1706
Nama Bupati Wedana Masa Pemerintahan VOC, Inggris, Belanda dan Jepang
- Dalem Tumenggung Tanumaja 1706 – 1709
- Pangeran Karuhun 1709 – 1744
- Dalem Istri Rajaningrat 1744 – 1759
- Dalem Anom 1759 – 1761
- Dalem Adipati Surianagara 1761 – 1765
- Dalem Adipati Surialaga 1765 – 1773
- Dalem Adipati Tanubaja (Parakan Muncang) 1773 – 1775
- Dalem Adipati Patrakusumah (Parakan Muncang) 1775 – 1789
- Dalem Aria Sacapati 1789 – 1791
- Pangeran Kornel / Pangeran Kusumahdinata 1791 – 1800
- Bupati Republik Batavia Nederland 1800 – 1810
- Bupati Kerajaan Nederland, dibawah Lodewijk, Adik Napoleon Bonaparte 1805 – 1810
- Bupati Kerajaan Nederland, dibawah Kaisar Napoleon Bonaparte 1810 – 1811
- Bupati Masa Pemerintahan Inggris 1811 – 1815
- Bupati Kerajaan Nederland 1815 – 1828
- Dalem Adipati Kusumahyuda / Dalem Ageung 1828 – 1833
- Dalem Adipati Kusumahdinata / Dalem Alit 1833 – 1834
- Dalem Tumenggung Suriadilaga / Dalem Sindangraja 1834 – 1836
- Pangeran Suria Kusumah Adinata / Pangeran Soegih 1836 – 1882
- Pangeran Aria Suria Atmaja / Pangeran Mekkah 1882 – 1919
- Dalem Adipati Aria Kusumahdilaga / Dalem Bintang 1919 – 1937
- Dalem Tumenggung Aria Suria Kusumah Adinata / Dalem Aria Sumantri 1937 – 1942
- Bupati Masa Pemerintahan Jepang 1942 – 1945
- Bupati Masa Peralihan Republik Indonesia 1945 – 1946
- Bupati Masa Pemerintahan Republik Indonesia
- Raden Hasan Suria Sacakusumah 1946 – 1947