Sejarah Monumen Atau Tugu yang ada Di Sumedang

Sejarah Monumen Sumedang
Sejarah Monumen Sumedang
1 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Monumen Sumedang Bangunan Tugu yang ada di setiap per-empatan jlan di kota di tengah kota sumedang mempunyai arti atau sejarah nya sendiri dan sebagian mempunyai makna dari bangunan tugu tersebut

Seperti Bangunan lingga di tengah alun-alun sumedang atau tugu di bunderan alamsari tugu tersebut mempunyai makna nya tersendiri,

Berikut Sejarah monumen atau Tugu yang ada di sumedang:

1.lingga

Mengunjungi Alun-alun Sumedang belumlah lengkap jika tidak mengunjungi atau sekedar melihat-lihat bangunan monumen yang berada di tengah-tengahnya. Iya, bangunan yang berada di tengah Alun-alun adalah Monumen Lingga. Bangunan yang hampir berusia satu abad ini berdiri kokoh di sana.

Baca Juga:Wisata Air Di Sumedang, Pemandian Cipanas CileungsingRumah Panggung Ludes Di Lalab Si Jago Merah

Menurut sejarah, bangunan monumen Lingga dibuat pada tahun 1922 oleh pemerintah Belanda. Monumen atau tugu ini sengaja dibangun untuk mengenang jasa-jasa Bupati Sumedang yang memimpin Sumedang dari tahun 1883 sampai tahun 1919, Pangeran Aria Suriaatmadja. Untuk diketahui, Pangeran Aria Suriaatmadja sangat berperan dalam memajukan dan mensejahterakan rakyat Sumedang pada waktu itu.

Bangunan Monumen Lingga sendiri berbentuk bujur sangkar dengan panjang masing-masing sisi sekitar 10 m yang dilengkapi dengan sejumlah anak tangga untuk naik serta berpagar.

Bagian atas dari dasar berupa bangunan berbentuk segi empat berteras, diikuti bangunan setengah lingkaran, kemudian diikuti bangunan segi empat, dan pada bagian puncak terdapat bangunan berbentuk bulat.

Pada bagian segi empat yang di bawah bulatan ini terdapat inskrispi pada keempat sisinya. Di sisi barat terdapat inskripsi berhuruf cacarakan (huruf Jawa), pada sisi utara terdapat inskripsi berhuruf Latin berbahasa Melayu, sisi timur terdapat inskripsi berhuruf cacarakan, dan pada sisi selatan terdapat inskripsi berhuruf latin berbahasa Sunda.

2. Taman endog

Taman Endog (Endog dalam Basa Sunda yang berarti Telur) merupakan salah satu tempat yang dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Sumedang. Taman ini lokasinya berada di tengah-tengah kota Sumedang yang menjadi tempat untuk berekreasinya keluarga. Sebagai tempat rekreasi keluarga, Taman Endog dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan.

Taman ini dinamakan Taman Endog karena di tengah-tengahnya terdapat bangunan tugu berbentuk telur raksasa. Di bawahnya terdapat dua buah tangan sebagai penyangganya. Taman ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang pada tahun 1990. Sementara pengelolaannya ada di bawah Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Sumedang.

1 Komentar