sumedangekspres– Fenomena suara Lato-lato menurut psikolog, permainan lawas jaman dulu yang terkenal sekarang sedang viral di media sosial bahkan banyak anak-anak yang memainkan lato-lato.
Fenomena suara Lato-lato menurut psikolog, anak-anak gembira ketika memainkan lato-lato walaupun suara dari permainannya membuat berisik. Fenomena tren mainan lato-lato kini menuai perhatian masyarakat. Di satu sisi, sejumlah warga beranggapan bahwa lato-lato adalah alternatif agar anak-anak tak keterusan bermain smartphone. Namun di sisi lainnya, banyak juga warga mengeluh gegara suara bising lato-lato mulai mengganggu lingkungan sekitar. Terlebih jika dimainkan pada waktu dan tempat yang tidak semestinya.
Psikolog klinis dan founder pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, menjelaskan banyak mengeluh soal lato-lato bukan hanya gegara suaranya yang mengganggu, melainkan juga karena risiko membahayakan lingkungan sekitar dan anak yang bermain. Karena kemarin viral juga nggak cuma tangan yang terluka atau sakit, melainkan juga ada yang kena ke bola mata, kena kepala, mungkin kalau kesal nggak menutup kemungkinan juga bisa terus dilempar,” ungkapnya
Baca Juga:Wagub Jabar Tinjau Lokasi Penerima Bantuan CSR Jabar Caang di CilembuMenunjang Digitalisasi di Desa Paseh Kidul, Mahasiswa KKN Tematik UNSAP adakan sosialisasi WA KEPO
Beberapa sekolah bahkan dengan tegas telah melarang siswa-siswinya membawa lato-lato ke sekolah. Dengan alasan, suara lato-lato bisa mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang berlangsung mulai hari ini.
Menanggapi kebijakan tersebut, Sari mengatakan, wajar jika mainan lato-lato dilarang di sejumlah tempat termasuk sekolah.
Sari juga menyinggung, tren mainan lato-lato ini tidak terlepas dari kondisi Fear of Missing Out (FOMO) atau kecenderungan seseorang takut ketinggalan sesuatu yang sedang ramai dilakukan atau diperbincangkan orang banyak. Fenomena tren ini kalau menurut saya pribadi ada kecenderungan seperti fenomena sosial lainnya yaitu FOMO. Nggak mau ketinggalan, penasaran, ingin mencoba. Apa lagi di depan mata banyak sekali yang main, banyak sekali yang jual. Jadi keinginan untuk mencoba juga semakin tinggi. Di mana ada supply, ada demand, dan lain sebagainya.
Fenomena suara Lato-lato menurut psikolog. Tetap hati-hati!